JatimTerkini.com
Ekbis

BUMN Wajib Hijaukan Indonesia

Direktur Pemasaran dan Pelayanan Taman Wisata Candi Prambanan, Hety Herwati (kiri), Dirut KBI, PT Fajar Wibhiyadi (tengah), Direktur PT KBI, Agung Rihayanto. (foto/ist)

Jakarta, (jatimterkini.com) – Menteri Negara BUMN, Erick Thohir, mewajibkan kepada semua  BUMN  untuk menghijaukan Indonesia. Program yang dilakukan dalam bentuk penanaman pohon ini merupakan bagian dari strategi CSR BUMN fokus tiga hal. Yaitu, Pendidikan, Lingkungan Hidup dan UMKM.

Dalam program penanaman pohon yang diinisisasi oleh Kementerian BUMN ini, ditargetkan BUMN yang ada menanam sebanyak 111 ribu pohon yang tersebar di berbagai daerah. Direktur Utama/Dirut PT Kliring Berjangka Indonesia/KBI, Fajar Wibhiyadi, mengatakan, sebagai BUMN tentunya kami mengikuti arahan Menteri BUMN terkait pelaksanaan CSR BUMN, khususnya dalam program menghijaukan Indonesia ini.

‘’Meskipun dalam kegiatan usahanya KBI tidak mengeksploitasi alam, namun keberadaan kami sebagai BUMN tentunya juga membawa kami untuk turut berkontribusi dalam menghijaukan Indonesia,’’ kata Fajar, Jumat (3/12).

Dalam pelaksanaannya, kata dia, KBI melakukan penanaman pohon di area sekitar Candi Prambanan, Klaten Jawa Tengah. Puluhan  Pohon jenis Tanjung dan Sawo Bludru telah ditanam BUMN yang memiliki lini usaha sebagai Lembaga Kliring Penjaminan dan Penyelesaian Transaksi di Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pusat Registrasi Resi Gudang ini.

Kawasan Candi Prambanan yang menjadi lokasi penanaman pohon oleh KBI ini merupakan kawasan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh United Nations Educational Scientific and Cultural Organization (Unesco).

Dengan luas kawasan menncapai 39,8 hektar, keberdaan pohon disekitar candi akan memberikan pasokan oksigen yang baik kepada masyarakat sekitar. Ia berharap, apa yang dilakukan dengan menanam pohon di kawasan Candi Prambanan ini, dapat menjadi bagian dari upaya bersama dalam menjaga lingkungan, khususnya terkait peran Indonesia dalam penurunan emisi karbon dan mengurangi pemanasan global.

Dalam hal emisi karbon, KBI juga telah mempersiapkan sebagai lembaga kliring perdagangan karbon, sehingga saat ekosistem perdagangan karbon terbentuk, KBI sudah siap dengan teknologi serta infrastrukturnya.

Kegiatan CSR KBI terkait lingkungan, tentunya tidak hanya saat ini saja. Kedepan kami akan terus menginisisasi berbagai program CSR berbasis lingkungan yang dapat memberika  dampak jangka panjang kepada masyarakat.

Sesuai arahan Menteri BUMN tentang kegiatan CSR untuk pendidikan dan UMKM, hal ini juga akan menjadi bagian  dari program-program CSR yang akan kami jalankan kedepan. ‘’Selain kegiatan CSR untuk pendidikan, lingkungan dan UMKM, kegiatan tanggung jawab social  dan lingkungan KBI juga dilakuka  dengan menerapkan konsep Creating Shared Value, dimana antara KBI dan penerima bantuan akan mendapatkan manfaat untuk tumbuh berkembang Bersama,” ungkapnya. (bambang)