JatimTerkini.com
Terkini

Beluron Bengawan Destinasi Wisata Baru di Baron Gresik

Gresik, (jatimterkini.com) – Kota Pudak ini saat memiliki destinasi wisata baru. Yaitu, Beluron Bengawan Solo/BBS yang berada di Desa Baron Kecamatan Dukun. Dari arah Kota Gresik ke barat sekitar 20 km. Di tempat wisata tersebut dilengkapi dengan patung Dinosaurus setinggi tujuh meter.

Uniknya, ikon tersebut terbuat dari limbah ban yang dirangkai mirip seperti binatang raksasa yang pernah hidup di masa lampau. Kepala Desa Baron sekaligus pengelola, Nurul Yatim, mengatakan, adanya wisata ini berawal dari suatu keprihatinan.

Dahulu desanya sering terdampak banjir luapan Bengawan Solo. Saat itu, banyak anak didesanya melakukan “Beluron” yang artinya  berenang. Namun, sejak lima tahun lalu, tambah Yatim, desanya sudah bebas banjir. Nah, dari sana, dia kemudian berinovasi.

Adanya wisata ini merupakan inisiatif untuk mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) serta ekonomi masyarakat sekitar. “Kami inovasi, sebagai upaya gali pendapatan. Selain itu, wisata ini menampung 78 pelaku UMKM yang ada di desa,” kata Nurul Yatim saat acara pembukaan wisata di Baron Gresik, Jumat (3/12).

Untuk tiket masuk ke lokasi wisata dibandrol Rp 15.000, dari jumlah ini pengunjung sudah mendapat snack, hasil produksi usaha warga. Lebih lanjut pria yang tampak enerjik ini menambahkan, di tempat wisata ini terdapat fasilitas  kolam renang untuk dewasa dan anak-anak. Selain itu, ada kolam terapi ikan. Ada pula Ikon Dinosaurus terbuat dari limbah ban bekas.

Kemudian, sejumlah gazebo berdiri bisa menjadi tempat bersantai di tiap pojokan. Rerumputan hijau yang terawat baik menjadi pemandangan indah. “Dua spot inilah yang kerap dijadikan lokasi berfoto. Filosofinya, tentang lingkungan saya berpikir ikon bentuk patung banyak, kita buat dari bahan bekas kurangi limbah lingkungan. Semua dari ban bekas,” ucapnya.

Dalam pembukaan wisata BBS ini langsung disambut hangat masyarakat. Tak tanggung-tanggung, seribu tiket masuk wisata yang disediakan pengelola langsung ludes hanya dalam hitungan 15 menit. Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Gresik, Sutaji Rudy yang turut hadir dalam acara pembukaan menyampaikan pihaknya terus mendorong pemerintah desa membuat obyek wisata.

Apalagi, desa sudah disokong oleh Dana Desa. Adanya pariwisata desa, kata Rudy turut mendukung program pemulihan ekonomi. Menurutnya, adanya wisata akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar melalui pemberdayaan ekonomi.

“Tentunya sektor pariwisata memiliki player efek  dan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Untuk itu harus didukung bersama,” ujarnya. (dra)