Polres Trenggalek – Berlokasi di aula Puskesmas Kampak, telah dilaksanakan kegiatan analisa dan evaluasi Aplikasi Input Data Pelacakan Kontak (Silacak) dibawah pimpinan operator Silacak dari Puskesmas Kampak. Kamis (19/08).
Kegiatan analisa dan evaluasi Aplikasi Input Data Pelacakan Kontak (Silacak) tersebut turut dihadiri oleh Kepala Puskesmas Kampak dr. Sunarsono, Operator Aplikasi Silacak Puskesmas Kampak Bambang Amd.Kep., Bhabinkamtibmas Desa Bogoran Aiptu Edy Sarwoko, Bhabinkamtibmas Desa Ngadimulyo Bripka Murtopo, Bhabinkamtibmas Desa Timahan Bripka Puguh Riyanto, S.H., Babinsa Desa Bendoagung Serka Suyanto, Babinsa Bogoran Serda Winardi, Babinsa Sugihan Serda Sutikno, dan juga Babinsa Senden Serda Mujianto.
Dalam kegiatan analisa dan evaluasi Aplikasi Input Data Pelacakan Kontak (Silacak) ini, operator Silacak dari Puskesmas Kampak menyampaikan beberapa arahan kepada para anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai anggota satgas penanganan Covid-19 di desa binaan masing-masing.
Dalam sambutannya, Bapak Bambang, Amd.Kep. selaku Operator Silacak dari Puskesmas Kampak menyampaikan arahan kepada para anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa bahwa untuk langkah penanganan penyebaran Covid-19, para anggota Bhabinkamtibmas dan Babinsa sebagai petugas tracer harus menginputkan data pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan para kontak erat di wilayah Kecamatan Kampak dari desa binaan masing-masing ke dalam aplikasi Silacak.
Menanggapi hal tersebut, salah satu anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kampak yaitu Aiptu Edy Sarwoko mengatakan bahwa para anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kampak sebagai petugas Tracer akan selalu siap bersinergi bersama para tenaga kesehatan untuk melakukan tracing apabila ditemukan adanya warga di desa binaan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Berdasarkan arahan dari Operator Silacak, dengan bersinergi bersama para nakes Puskesmas Kampak apabila ada warga yang terinfeksi Covid-19 di desa binaan masing-masing harus segera ditindaklanjuti dengan melakukan tracing kontak erat. Nantinya hasil dari tracing akan diinputkan ke dalam aplikasi Silacak,” ungkap perwira yang mengemban tugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Bogoran tersebut.
“Untuk itu, sinergitas dan kekompakan antar instansi, baik dari Polri, TNI, Puskesmas, maupun satgas desa harus ditingkatkan dalam pelaksanaan tracer ini, dan kami yakin kami bisa melaksanakan ini dengan baik”, tandasnya.
Ia juga menambahkan, sesuai hasil revisi aturan terkait pelaksanaan isoman pasien yang terinfeksi Covid-19, Satgas Covid-19 Kecamatan Kampak menyampaikan bahwa pasien yang boleh melaksanakan isoman di kediamannya hanyalah para pasien yang tidak memiliki gejala, namun dengan syarat harus mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Satgas Covid-19 desa setempat.
“Isoman hanya diperbolehkan untuk para pasien tanpa gejala. Apabila kemudian terdapat pasien yang membutuhkan perawatan, Puskesmas Kampak siap untuk memfasilitasi. Nantinya pihak Polri bersama TNI dan juga para petugas nakes siap melakukan pemindahan pasien isoman yang hendak dialihkan ke isoter di Ascov maupun RSDC ataupun RSUD,” imbuhnya.
Ia berharap, dengan menggunakan aplikasi Silacak dan kerjasama para warga bersama satgas dapat membantu proses tracing kontak erat dari pasien yang terinfeksi Covid-19 menjadi lebih cepat dan akurat sehingga dapat meminimalisir potensi penularan yang semakin luas.
“Kami harapkan warga masyarakat agar kooperatif dengan Satgas, dalam artian mau membantu atau menerima untuk ditracing apabila ada kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan begitu kami dapat memaksimalkan pelaksanaan 3T. Sehingga kasus terkonfirmasi Covid-19 bisa sedini mungkin kami tindak lanjuti untuk mencegah penyebarannya,” tutup Aipda Edy. Para Bhabinkamtibmas Polsek Kampak Hadir dalam Anev
Polres Trenggalek – Berlokasi di aula Puskesmas Kampak, telah dilaksanakan kegiatan analisa dan evaluasi Aplikasi Input Data Pelacakan Kontak (Silacak) dibawah pimpinan operator Silacak dari Puskesmas Kampak. Kamis (19/08).
Keg