Surabaya – Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Sukomanunggal menyoal peran dan kinerja Kepala Kelurahan (lurah) yang kurang peka dalam membangun sinergitas di masyarakat.
Tuti Hidajati, Ketua LPMK Sukomanunggal menyampaikan, Wali Kota Surabaya pernah menyampaikan, bahwa Pemkot tidak bisa sendiri dalam mengatasi sebuah permasalahan di masyarakat. Sebab, keberhasilan menangani sebuah masalah itu ketika perwakilan masyarakat menjadi bagian dari pemerintah.
“Salah satu perwakilan masyarakat adalah LPMK. Karena itu saya sampaikan seluruh kelurahan harus ada tempat atau meja untuk LPMK. Karena ini yang mendekatkan pemerintah dengan warganya,” katanya mengutip pernyataan Walikota, Sabtu, 31/12/2022.
Tidak adanya singkronisasi dan kurangnya sinergitas pihak kelurahan ini menurut Tuti ketika gelaran Karnaval pada 10 November 2022 lalu yang merupakan bagian kegiatan tahunan di Sukomanunggal.
“Gelaran Karnaval itu murni kegiatan LPMK. Kami dengan panitia menyelenggarakan semaksimal mungkin untuk ikon Sukomanunggal. Karnaval itu kelender tahunan yang menjadi komitmen kami dengan seluruh RT dan RW yang ada di Sukomanunggal” papar wanita yang sudah Dua periode 2020-2022 menjabat sebagai Ketua LPMK ini.
Yang disesalkan sambung Tuti, kegiatan Karnaval tersebut tidak adanya kontribusi dan singkronisasi dari pihak kelurahan untuk membangun sinergitas dalam kebersamaan.
“Karnaval ini sudah tahun ketiga yang kita gelar dengan piala bergilir, murni partisipasi RT RW dan Panitia. Tidak ada partisipasi dari kelurahan, pihak kelurahan hanya membantu ijin kegiatan” imbuhnya.
Tuti berharap, pihak kelurahan empati, respek dalam setiap kegiatan yang dihelat LPMK yang notabene adalah kegiatan masyarakat Sukomanunggal.
“Ya mbok yaho, pihak kelurahan ada partisipasinya baik materi maupun non materi, bukan bicara soal nominalnya tapi suport atau dukungannya yang maksimal lha” tegasnya.
Kegiatan Karnaval itu program kerja LMPK sebagai program tetap dalam setahun.
“Karnaval Itu program kerja dan program kalender tetap LPMK setiap tahun bukan programnya kelurahan” pungkasnya.