JatimTerkini.com
Terkini

Sambut Pembukaan Wisata, Warga Bromo Disasar Vaksinasi

Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, disela meninjau vaksinasi di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (24/9). (foto/ist)

Probolinggo, (jatimterkini.com) – Menjelang dibukanya kembali destinasi wisata, warga di sekitaran Bromo Disasar vaksinasi. Targetnya, ketika wisata normal, warga yang bersinggungan dengan wisatawan sudah terbentuk imunitas massal. Sehingga, mencegah kemungkinan penularan Covid.

Vaksinasi di sekitaran Bromo tidak hanya menyasar warga dewasa. Kalangan anak-anak usia 12 tahun ikut divaksinasi. Wisata Jatim siap dibuka dengan protokol kesehatan yang ketat. Sesuai dengan arah Ibu Gubernur, masyarakat agar tidak jumawa (sombong) dengan menurunnya jumlah angka kasus Covid-19 di Jatim.

‘’Masyarakat harus tetap konsisten patuh terhadap protokol kesehatan,” kata Sekda Provinsi Jatim Heru Tjahjono, disela meninjau vaksinasi di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jumat (24/9).

Usai divaksin, warga mendapatkan bantuan sosial. Vaksinasi massal di daerah, apalagi kawasan wisata menjadi hak imunitas bagi masyarakat. Karena itu vaksinasi juga menyasar kawasan pedesaan. Salah satunya, dikawasan Suku Tengger.

Selama ini, warga Tengger bersinggungan langsung dengan aktivitas  pariwisata. Harapannya, dengan imunitas massal  masyarakat kembali beraktivitas dengan normal, sehingga ekonomi Jatim kembali bangkit.

“Kalau habis vaksin, meski sudah bisa kemana-kemana maskernya harus tetap dipakai sampai atas hidung,” pesan Heru, kepada warga. Vaksinasi warga Bromo ini adalah dosis pertama. Sasaran utamanya para Pedagang Kaki Lima (PKL). Lalu, kalangan juru parkir.

Vaksin yang digunakan jenis Sinovac. Vaksinasi ditangani tim medis Provinsi Jatim dan tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Probolinggo. Ternyata, cakupan vaksinasi di sekitar Bromo hampir menembus 100 persen.

Mereka yang sudah divaksin diminta menyimpan dokumen vaksinasi. Sehingga, jika bepergian bisa menunjukkannya kepada petugas. “Kalau sudah punya bukti vaksinasi, ke pasar, mall atau kawasan publik lainnya bisa masuk dengan mudah,” jelas Heru.

Pihaknya berharap dengan vaksinasi massal, imunitas bisa terwujud. Lalu, aktivitas pariwisata bisa normal lagi. Memasuki level 2 PPKM, sejumlah pariwisata di Jatim mulai dibuka bertahap. Tentunya, tetap dengan prokes yang ketat. (bambang wiliarto)

.