JatimTerkini.com
Ekbis

Salurkan Fasilitas Kredit USD 50 Juta, Grup Modalku Berkolaborasi dengan HSBC Dukung Pertumbuhan UMKM

(Kiri ke kanan): Regina Lee, Head of Commercial Banking, HSBC Singapore & Reynold Wijaya, Co-Founder &
CEO Modalku

Jakarta, jatimterkini.com – Grup Modalku, Funding Societies, platform pendanaan digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Asia Tenggara resmi mengumumkan penandatanganan fasilitas kredit senilai USD 50 Juta (sekitar Rp 737 Miliar) dengan HSBC Singapura.

Hal ini merupakan bagian dari strategi untuk terus memperluas jangkauan perusahaan dalam mendukung UMKM berpotensi yang belum terlayani secara optimal.

Pinjaman komersial di Asia Pasifik diproyeksikan memiliki potensi pertumbuhan sebesar 16,5%, dengan menghasilkan pendapatan lebih dari USD 7 Triliun (sekitar Rp 103 Kuadriliun*) pada tahun 2028, yakni sekitar 25% dari jumlah pasar global sebesar USD 27,4 Triliun.

Secara umum, pinjaman UMKM masih kurang terlayani dan tidak memiliki kecepatan transformasi digital yang sama dengan pinjaman ritel. Grup Modalku telah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 37,9 Triliun kepada lebih dari 5,1 juta transaksi pendanaan UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Melalui fasilitas kredit ini, pendana institusi terkait dapat menyalurkan dana melalui berbagai solusi pembiayaan yang disesuaikan di seluruh segmen UMKM di lima negara Grup Modalku beroperasi.

Co-Founder & CEO Modalku, Reynold Wijaya, mengatakan, “Kami merasa terhormat menerima fasilitas yang cukup besar dari bank global seperti HSBC. Kolaborasi ini merupakan tonggak penting bagi kami dan merupakan pembuktian riwayat kredit kami selama pandemi covid-19. Harapannya dengan adanya wawasan baru dari HSBC, kapabilitas global, serta pendekatan yang terukur, semakin melengkapi kamuntuk memajukan perkembangan bisnis UMKM yang memiliki keterbatasan dalam mendapatkan akses pendanaan. Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang telah diberikan oleh HSBC dan kami sangat
antusias atas kolaborasi yang dijalankan saat ini.”

Bisnis di Asia Tenggara didominasi oleh UMKM, dengan persentase sebesar 97% dengan nilai PDB (Produk Domestik Bruto) sebesar 40% di seluruh wilayah. Menurut pandangan dari YCP Solidiance, Indonesia memiliki pertumbuhan dan nilai ekonomi internet tertinggi dengan kontribusi PDB terbesar yang dihasilkan oleh UMKM sebesar 61%. Dengan adanya kerja sama ini, HSBC dapat memperluas pasar global melalui segmen UMKM berpotensi yang belum terlayani secara optimal di seluruh kawasan.

Kemudian, melalui kerja sama ini, HSBC akan berperan sebagai structuring bank, pendana, fasilitas dan agen keamanan dalam memberikan solusi pembiayaan yang fleksibel, terukur, dan semi-regional untuk
mendukung ekspansi bisnis Grup Modalku di wilayah tersebut.

Regina Lee, Head of Commercial Banking, HSBC Singapore, mengatakan, “Sebagai platform pendanaan digital UMKM terkemuka, Grup Modalku memainkan peran penting dalam berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi baru di Asia Tenggara dengan mendorong inklusi keuangan yang lebih luas dan
mendukung perusahaan lokal yang merupakan bagian dari fondasi ekonomi. Kami sangat senang dapat mendukung Grup Modalku dalam memperluas jangkauan bisnisnya untuk mendukung UMKM berpotensi di wilayah mereka.”

Sebelum adanya kolaborasi dengan Bank HSBC, baru-baru ini Grup Modalku melakukan akuisisi platform pembayaran digital regional CardUp (menunggu persetujuan regulator), sebagai bagian dari serangkaian upaya untuk diversifikasi layanan di luar pinjaman. Pada bulan Februari 2022, Grup Modalku juga
memperoleh pendanaan ekuitas Seri C+ senilai USD 144 Juta.

Tidak hanya itu, Grup Modalku juga berinvestasi terhadap Bank Index di Indonesia, dan melakukan ekspansi pasar yang kelima di Vietnam. (res)