JatimTerkini.com
Headline JTHukrimPeristiwaSurabayaTerkini

Polisi Amankan Dua Terduga Pelaku Kematian Pelajar SMPN 31 di Gudang Peluru

Jasad yang diduga pelajar SMPN 31 yang meninggal di bangunan bekas peluru di Kedung Cowek
Jasad yang diduga pelajar SMPN 31 yang meninggal di bangunan bekas peluru di Kedung Cowek

Surabaya – Setelah ditemukannya jenazah Nurdiana (15) pelajar SMPN 31 dibangunan bekas gudang peluru, Kedung Cowek, Minggu (7/5/2023) malam, polisi telah mengamankan dua oran yakni merupakan teman dan mantan pacar korban. Keduanya berinisial R dan Y. diduga terlibat atas kematian warga  Jalan Kedungmangu Timur 3 ini yang saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif.

AKP Arief Ryzki Wicaksana Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menyatakan pihaknya telah mengamankan dua pelaku dengan inisial R dan Y. Salah satunya adalah mantan pacar korban dan ada yang masih status pelajar. Namun sayangnya, Arief enggan membeberkan lebih lanjut peran dua orang yang diamankan. Ia hanya berjanji akan segera merilis kasus tersebut.

“Kami amankan dua orang terkait penemuan jenazah tersebut, yang satu teman, yang satu mantan pacarnya. Untuk lengkapnya mungkin dalam waktu dekat kita rilis,” ujar AKP Arief Ryzki Wicaksana, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, di Mapolres Pelabuhan, Selasa (9/5/2023).

Arief belum merinci identitas keduanya secara lengkap. Sebab hal itu masih menjadi materi penyidikan dan sedang didalami. Begitupun dugaan adanya pelaku lain.

Seperti diberitakan, Nurdiana, siswi SMPN 31 Surabaya ditemukan meninggal dalam keadaan mengenaskan di bangunan bekas gudang penyimpanan peluru Benteng Kedung Cowek pada Minggu (7/5/2023) malam. Korban dilaporkan hilang sejak Minggu (16/4/2023).

Keluarga korban mengiyakan bahwa jenazah yang telah tak terkenali itu merupakan Nurdiana, putri kedua pasangan Waloyo dan Marlayem. Hal itu dipastikan dari outfit yang dikenakan. Mulai dari motif baju, warna jaket, hingga bentuk sandal. Bahkan keluarga hapal betul gelang, cincin, dan anting yang merekat di tubuh jenazah itu serupa dengan milik Nurdiana.