JatimTerkini.com
GresikHeadline JTHukrimJatimTerkini

Pembunuhan Desa Pranti Menganti terungkap, pelaku kabur ke Jawa Tengah

Pelaku pembunuhan sadis di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, kabur ke Jawa Tengah. Foto: ilustrasi

JATIMTERKINI.COM: Pembunuhan sadis di Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, menemui titik terang. Pelaku disebut-sebut berjumlah dua orang, dan kini kabur ke Jawa Tengah.

“Dari hasil penyelidikan, pelaku ada dua orang,” jelas Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan.

Dikatakan Aldhino, setelah mengumpulkan barang bukti di sejumlah TKP, polisi pun mengantongi identitas para pelaku. Saat ini polisi masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

“Kita sudah kantongi identitasnya. Kita masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku,” kata dia.

Meski sudah mengantongi identitas pelaku, mantan Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya ini masih enggan untuk membeberkan siapa para pelaku. Sebab pihaknya masih melakukan pengejaran hingga ke Jawa Tengah.

“Nanti kalau sudah tertangkap kita kabari lagi. Karena ini pelaku melarikan diri ke Jawa Tengah,” terangnya.

Aldhino menghimbau kepada para pelaku agar menyerahkan diri. Jika tidak atau melawan para petugas saat dilakukan penangkapan, pihaknya tak akan segan melakukan tindakan tegas terukur.

“Kepada para pelaku, kita sudah tahu anda dan keberadaan anda. Segera menyerahkan diri, jangan sampai melawan atau kita tindak tegas,” papar Aldhino.

Sebelumnya, pria 30 tahun itu ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Desa Pranti, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, pada Selasa (27/11/2023). Dia ditemukan dalam kondisi mulut tertancap pisau dan kepalanya diduga dipalu.

“Keterangan kakaknya, setelah dirinya memasuki rumah korban, korban sudah ditemukan tewas. Pisau tertancap di mulut dan di lokasi kejadian terdapat palu dan bongkahan paving blok,” tambah Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdan.

Aldhino menyebut bahwa Tim Inafis Polres Gresik telah melakukan identifikasi di lokasi. Sedangkan jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk diautopsi.

“Korban tinggal seorang diri dan bekerja sebagai cleaning service di salah satu rumah sakit,” pungkasnya. (Rudi)