JatimTerkini.com
Headline JTJakartaNasionalTerkini

Mahfud janji ‘bersih-bersih’ mafia hukum di tubuh aparat, mutasi jabatan kerap jadi modus

Cawapres Mahfud MD janji ‘bersih-bersih’ mafia di tubuh aparat hukum. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Mahfud MD, Cawapres nomor urut 3 berjanji akan melakukan ‘bersih-bersih’ jika dia terpilih nanti. Termasuk ditubuh aparat penegak hukum.

Lantas, apakah benar ada mafia hukum di tubuh aparat? Menurut Mahfud, aparat penegak hukum di Indonesia selama ini belum bekerja dengan baik. Meskipun, kata dia, aturan-aturan yang ada sudah baik.

Menurut Mahfud, ada tiga kunci penegakan hukum. Yakni, aturannya seperti apa, penegak hukumnya seperti apa dan budaya hukumnya seperti apa. “Saya akan menyelesaikan pada bagian aparat penegak hukum,” jelas Mahfud usai Mukernas MUI di kawasan Ancol.

Dikatakan Mahfud, dirinya tidak bisa menyelesaikan masalah aparat penegak hukum dengan jabatannya sebagai menteri koordinator bidang politik, hukum, dan keamanan (Menko Polhukam). Pasalnya, tidak punya kewenangan yang lebih.

Mahfud mengaku, dia mempunyai data mengenai aparat-aparat nakal di daerah beserta perbuatan mereka yang melanggar hukum. “Misalnya ada seorang polisi, polisi di mana itu beking terhadap mafia nikel, mafia tanah gitu ya, kita tahu tapi saya kan tidak bisa bertindak karena yang boleh bertindak menurut undang-undang itu ya polisi,” papar dia.

Mahfud memaparkan,, suatu ketika dia pernah mengirim anak buah untuk memeriksa sebuah kasus yang dianggap janggal dalam penanganannya.

Namun, ketika diperiksa, kasus tersebut sudah dilimpahkan ke pengadilan dan anak buah Mahfud itu diminta untuk tidak ikut campur lagi. “Jadi dipaksakan kasus masih mentah dilempar agar saya tidak masuk,” tegas Mahfud.

Selain itu, jelas dia, ada aparat penegak hukum yang berani melawan mafia di suatu daerah. Namun, aparat itu diancam bahwa bakal dipindahtugaskan apabila terus mengusut kasus yang melibatkan mafia itu ke pengadilan.

Lanjut Mahfud, bahwa aparat itu ternyata benar dipindahtugaskan, sehingga penanganan kasusnya kembali dimulai dari nol. “Jadi banyak orang dinaikkan pangkat tuh terkadang dibuang dari penanganan kasus, ada yang memang dilemparkan ke tempat lain,” ungkapnya.

“Kalau orangnya sangat terkenal, powerful gitu, menangani kasus, dipindah dinaikkan pangkatnya tapi enggak ada kerjaannya ini mafia,” tambah dia.(Rudi)