JatimTerkini.com
Malang RayaMojokerto

Kapolresta Malang Kota Terima Predikat Sebagai Bapak Pemajuan Budaya

Kota Malang – Belum genap satu minggu, Kapolresta Malang Kota Polda Jatim Kombes Pol. Budi Hermanto, S.I.K., M.Si., kembali terima penghargaan di bulan Desember 2022 ini.

Setelah menerima penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai Institusi Pemerintah Peduli Disabilitas kali ini ia mendapatkan Penghargaan sebagai Bapak Pemajuan Budaya dalam perhelatan Gelar Agung Jaranan Malang Raya di Bundaran Tugu Malang, pada Minggu (11/12/2022).

Pemberian penghargaan ini bukan tanpa sebab pasalnya menurut koordinator penginisiasi kegiatan ini dari komunitas Cangkrukan Ngaji Budaya (CNB), M Safril, penghargaan yang diberikan kali ini berkat dedikasi Kapolresta Malang kota yang sangat mendukung upaya pemajuan budaya di Kota Malang.

“Kombes Pol Buher (sapaan akrabnya) telah mendukung penuh gelar Agung Jaranan Malang Raya yang sudah 4 tahun ini hampir mati suri dan kegiatan ini diselenggarakan oleh CNB berkolaborasi dengan Jaranan Malang Raya (JMR), dan turut mendukung pelestarian dan pemajuan budaya khususnya di wilayah Kota Malang” jelas Safril.

Saat menghadiri undangan, orang nomor satu di jajaran Polresta Malang Kota tidak menyangka atas penghargaan yang dianugerahkan kepadanya. “Saya tidak menyangka dan berterimakasih atas penghargaan yang diberikan oleh teman-teman kepada saya. Terlepas dari penghargaan ini bagi saya upaya pelestarian dan pemajuan Budaya adalah kewajiban kita bersama baik itu dari pejabat pemerintah, institusi TNI-Polri, hingga masyarakat” ujar Kombes Pol Budi Hermanto.

Baginya, penguatan budaya harus ditanamkan kepada generasi muda. Alumni Akpol 2000 ini juga menaruh harapan dengan disahkannya Perda Pemajuan Budaya yang nantinya agar bisa masuk ke Sekolah Dasar (SD) sebagai kurikulum muatan lokal sehingga akan tertanam kuat dalam diri anak-anak untuk melestarikan budaya asli Jawa dan Indonesia.

Ia menambahkan bahwa Budaya dengan nilai luhur yang terkandung di dalamnya merupakan senjata ampuh untuk memfillter budaya asing yang belum tentu sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia.

“Sekali lagi saya ucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan kepada saya, semoga kita semua baik itu aktivis maupun pemerhati kebudayaan, pelaku budaya dan seluruh warga untuk selalu dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan asli Indonesia khususnya kesenian jaranan” tutupnya. (*)