Surabaya, jatimterkini – Pilkada 2024 akan menjadi pemilihan dengan jumlah kotak kosong terbanyak sepanjang sejarah demokrasi di Indonesia.
Di Jawa Timur, fenomena ini berpeluang terjadi di Kota Surabaya, Trenggalek, Ngawi, Gresik, dan Pasuruan.
Surokim Abdussalam, pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengatakan, hakikatnya kotak kosong ada untuk memberi opsi pilihan kepada warga (pemilih) yang tidak memilih pilihan yang ada isi orangnya dengan berbagai alasan yang rasional masuk akal.
“Menurut saya ya boleh dan absah sepanjang itu dilakukan secara bertanggungjawab. Bahwa pilihan terhadap kotak kosong itu sebagai bagian dari tindakan kritis bertanggungjawab yang dilandasi oleh alasan yang kuat bahwa kotak isi orang itu belum atau dianggap belum dan tidak sesuai dengan aspirasi harapan dan ekspektasi pemilih,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III UTM ini, Sabtu (28/9/2024).
Kata bertanggungjawab itu sambung Surokim penting digaris bawahi agar pilihan terhadap kotak kosong itu rasional dan bermakna positif bagi penguatan kontrol demokrasi dan bukan sekadar asal pilih dan ketidaksukaan.
Surokim juga menegaskan, bahwa kotak kosong menurutnya bagian dari pilihan rasional
“Menurut saya itu bagain dari pilihan rasional bagian dari kontrol dan koreksi terhadap pilihan yang ada isi orangnya, sah menurut saya,” ulasnya.
Surokim juga mengkritisi regulasi KPU terkait kotak kosong yang tidak diatur dalam Peraturan KPU.
“Ya KPU harusnya responsif jika belum ada di kpu mungkin bisa bikin terobosan hukum dalam bentuk apa gitu agar tidak terjadi kekosongan regulasi,” pungkas Surokim.