Surabaya, JatimTerkini
Guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19, Dinas Kesehatan Dinkes Provinsi Jatim gencar melakukan sosialisasi dan promosi kepada masyarakat luas. Jumat (8/10), Dinkes Jatim memanfaatkan momentum acara Jatim Fair Hybrid sebagai sarana dalam mensosialisasikan program pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Kepala Dinkes Jatim Erwin Asta Triyono mengatakan, pihaknya selalu mendukung pemerintah bagaimana cara mengantisipasi resiko penularan Covid-19 dengan benar. “Kita mulai dari hulu supaya kita tidak bekerja keras di hilirnya. Karenanya 6 M menjadi penting untuk dikerjakan dengan baik,” ungkapnya.
Erwin menambahkan, 6 M itu adalah, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mobilitas seperlunya dan makan minum tidak bebarengan. “Kalau memang diperlukan makan bersama, makan dulu baru ngobrol, jangan lupa pakai masker,” terangnya.
Menurut Erwin kalau itu sudah dilakukan secara konsisten silahkan ambil hadiahnya. Yaitu ekonomi aman, PTM terbatas lancar dan sektor lain bisa berjalan dengan perlahan. Menurutnya, keberadaan Covid-19 ini akan berjalan lama. “Isunya kan hanya satu bagaimana hidup yang benar bersama dengan Covid,” jelasnya.
Erwin juga mengingatkan kepada kabupaten dan kota, supaya benar-benar melaksanakan 3 T, yaitu Testing, Tracing dan Treatment. Dengan dilakukan testing, tracing, kemudian dilokalisir area, sehingga resiko penularan tidak meluas.
“Kita harus merubah paradigma jangan kemudian di testing malah lari. Masyarakat harus paham dan pemerintah akan memfasilitasi dengan keberadaan rumah sakit, misalnya rumah sakit lapangan Indrapura dan di Bangkalan,” pungkasnya. dna