JatimTerkini.com
Surabaya

Masuk PPKM Level 1, Prokes di Blitar Dipantau Tim Pusat

Grafis. (foto/ist)

Surabaya, (jatimterkini.com) – Kota Blitar menjadi satu-satunya wilayah di Jawa Timur/Jatim yang masuk PPKM Level 1. Pemerintah pusat menjadikan daerah ini sebagai uji coba new normal. Meski begitu, tracing, test dan treatment tetap jalan terus. Mengantisipasi kemungkinan ledakan kasus.

Kota Blitar masuk PPKM Level 1 setelah berhasil melakukan vaksinasi dosis 1 hingga 97,92 persen. Dosis 2 mencapai 63,88 persen. Sedangkan vaksinasi lansia mencapai 67,19 persen. Secara aglomerasi,daerah di sekitar Blitar mampu mencapai cakupan vaksinasi di atas 70 persen.

Sehingga, layak masuk PPKM level 1. “Alhamdulillah, Kota Blitar berhasil masuk level 1 berdasarkan kualifikasi  Inmendagri, karena Kota Blitar berdasarkan assesment Kemenkes sudah masuk level 1, ditambah capaian vaksinasi dosis 1 yang  sudah lebih dari 70 persen dan lansia lebih dari 60 persen,” kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Kamis (7/10).

Kasus positif di Kota Blitar juga turun. Hingga Kamis lalu, kasus positif Covid-19 di Kota Blitar sebanyak 6.972. Sementara kasus sembuh sebanyak 6.701. Kemudian kasus kematian, totalnya sebanyak 263 orang. Saat ini, hanya terdapat 8 kasus aktif.

Gubernur berharap, daerah lain di Jatim bisa segera menyusul Kota Blitar. Penerapan PPKM level 1 tetap diimbangi tindakan 3 T (testing, tracing dan treatment), “Tak kalah penting, peningkatan disiplin prokes,” jelas Gubernur.

Selain itu, telah dibentuk gugus tugas yang terdiri para pakar di bidangnya untuk memantau penerapan PPKM level 1 new normal. Tim akan tinggal sementara waktu di Blitar. Mereka melakukan pemantauan dan pengawasan.

Jika penerapan PPKM Level 1 new normal di Kota Blitar ini berhasil, akan diperluas ke kota lain. “Kalau ini nanti berhasil akan dikembangkan ke kabupaten/kota yang dapat masuk level 1 sesuai Inmendagri berikutnya,” katanya.

Khofifah mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat tetap waspada dan disiplin prokes. Ini menjadi kunci  melindungi diri kita dan orang di sekeliling dari penularan Covid-19. (bambang wiliarto)