Polres Trenggalek – Berbagai upaya dilakukan institusi Polri dalam hal ini Polsek Gandusari untuk mencegah dan menangkal tumbuh serta berkembangnya paham radikalisme di wilayahnya.
Seperti yang dilakukan Bhabinkamtibmas Desa Wonorejo Polsek Gandusari Aiptu Sugito siang ini yang bersilaturohmi ke rumah KH Supeno yang merupakan salah satu tokoh agama Desa Wonorejo Kacamatan Gandusari. Kamis (26/08)
Dalam sambang tersebut Aiptu Sugito menyampaikan pesan kamtibmas dengan mengajak tokoh agama untuk bersama-sama merapatkan barisan dengan TNI maupun Polri serta pemerintah memerangi tumbuh dan berkembangnya paham radikalisme yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Sebelum muncul paham radikalisme di Desa Wonorejo, kami rangkul para tokoh untuk melakukan langkah pencegahan dengan memberikan pengarahan yang positif terkait rasa nasionalisme serta persatuan dengan keberagaman budaya dan agama di NKRI,” ucap Sugito.
Lebih lanjut Bhabinkamtibmas desa Wonorejo ini juga berpesan kepada tokoh agama agar jangan sampai terciptanya fanatisme pada salah satu kelompok agama sehingga akan memandang kelompok lainnya selalu salah.
“Rasa fanatisme pada salah satu kelompok agama yang berlebihan merupakan cikal bakal munculnya paham radikalisme,” imbuhnya.
Dihubungi redaksi melalui sambungan telepon selulernya, Kapolsek Gandusari AKP Sutrisno, S. H. membenarkan apa yang telah dilakukan jajarannya. Pihaknya telah menekankan kepada para Bhabinkamtibmas maupun anggota jajaran Polsek Gandusari untuk selalu dekat dan bisa merangkul seluruh elemen masyarakat termasuk tokoh agama untuk bersama-sama aparat kepolisian menjaga situasi kamtibmas tetap aman dan kondusif serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
“Dengan silaturrahmi dan komunikasi yang baik dengan seluruh elemen masyarakat, diharapkan tujuan Polri untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif akan dapat terwujud,” pungkas AKP Sutrisno.