Surabaya, (jatimterkini.com) – Tidak mudah bertahan mengelola bisnis di era pandemi Covid-19. Banyak sektor usaha yang gulung tikar. Namun, tidak sedikit yang tetap bertahan. Pengusaha Spa salah satunya.Menyambut new normal, berbagai persiapan dilakukan. Salah satunya, mewajibkan seluruh karyawan ikut vaksinasi.
Sempat tutup tiga bulan, mulai Juni – September 2021 lalu, Kota Surabaya yang berstatus PPKM level-1 sudah memperbolehkan hotel beserta pelengkap fasilitasnya seperti, fitness, kolam renang dan Spa mulai buka.
Sejumlah kelonggaranpun diterapkan bertahap. Namun, tetap menerapkan protokol Kesehatan/prokes. Kondisi ini disambut gembira para pengelola Spa. Harapannya, geliat ekonomi kembali pulih. Dengan vaksin, pengusaha Spa merasa aman mempekerjakan karyawan. Lalu, seluruh manajemen disiplin prokes dan selalu menjaga kesehatan. ‘
’Yang penting manajemen perusahaan sehat, sehingga bisa bertahan di era new normal,” kata Berlinda Shinta Wardani, Owner Grand Nirwana Spa Surabaya, Sabtu (13/11). Meski sudah vaksin, prokes bagi karyawan dibuat ekstra ketat. Seluruh karyawan dan terapis wajib bermasker. Selain itu, setelah pelanggan selesai melakukan perawatan, tempat tidur dibersihkan, disemprot desinfektan.
Sehingga, steril sebelum dipergunakan pelanggan selanjutnya. ‘’Dengan cara ini, pelanggan yakin akan kesehatan dan kenyamanan bila akan pijat di Spa,’’ ujar Kabid Kewirausahaan DPD AHLI Jatim ini. Grand Nirwana Spa yang berdiri sejak 2014 memiliki delapan outlet di Surabaya, Jakarta dan Lampung.
‘’Meski masih baru, dengan prokes dan diskon harga, kami yakin, pelanggan akan berdatangan lagi,” jelas Berlinda. Menurut dia, prokes di hotel sudah dimulai dari ruangan lobi. Seluruh tamu wajib mencuci tangan, cek suhu tubuh dan memakai hand sanitizer.
Mereka juga wajib menunjukkan bukti vaksinasi pada aplikasi peduli lindungi. “Prokes yang berlapis membuat konsumen tidak ragu melakukan treatment Spa di era normal,’’ kata Brenda, panggilan akrab Berlinda. Selama new normal, jam operasional dimulai pukul 08.00 – 22.00 WIB.
Pihaknya berharap pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung satu tahun lebih ini segera berakhir. Sehingga aktivitas usaha kembali normal. ‘’Sebab, selama pandemi kunjungan pelanggan terjun bebas,’’ pungkasnya. (bambang wiliarto)