JatimTerkini.com
Headline JTJatimSidoarjoTerkini

Travel Alatab Group diduga telantarkan ratusan jamaah umrah, Kemenag kecolongan?

Ratusan jamaah umrah asal Banyuwangi diduga ditelantarkan di Bandara Juanda. Foto: ilustrasi

JATIMTERKINI.COM: Travel Alatab Group diduga menelantarkan sekitar 100 orang jamaah umrah. Mereka terkatung-katung di Bandara Juanda. Lantas, bagaimana pengawasan Kemenag (Kementerian Agama), apakah kecolongan?

Para jamaah umrah asal Banyuwangi ini tidak mendapat kepastian untuk berangkat dari travel Alatab Group. Hingga kemudian disiasati oleh tour leader untuk diberangkatkan melalui travel lain.

Salah seorang jemaah yang enggan disebutkan namanya mengatakan, nasib 100 jemaah umrah asal Banyuwangi kini mulai mendapatkan kejelasan.

”Kami tetap berangkat, tapi bukan dengan agen travel Alatab. Kami berangkat lewat agen travel lain,” ujar jemaah asal Tegaldlimo dilansir Jawa Pos.

Sementara, Koordinator tour leader, Muhtadi, seketika bermusyawarah dengan seluruh jemaah di Hotel Sinar 2 Surabaya. Hingga akhirnya mereka tetap diberangkatkan ke Tanah Suci.

”Rencananya kami diberangkatkan pada hari Senin tanggal 18 Desember,” tegas jamaah yang berangkat bersama istrinya ini.

Sebanyak 70 jemaah akhirnya akan diberangkatkan oleh PT Kubah Hijau, sementara 30 orang lewat agen travel lain.

”Kami bersyukur, akhirnya bisa menunaikan ibadah umrah. Meskipun sempat tertunda, yang penting sudah ada solusi,” ungkap dia.

Diketahui, sebanyak100 jemaah umrah asal Banyuwangi telantar di Surabaya pada Kamis malam (14/12/2023). Mereka terancam gagal berangkat ke Tanah Suci karena ditipu oleh pihak agen travel umrah.

Jemaah yang telantar tersebut mendaftar melalui agen travel umrah PT Alatab Group.

”Kami ditelantarkan tanpa kejelasan oleh pihak agen travel umrah,” kata Suhariyanto, salah seorang jemaah umrah asal Banyuwangi.

Suhariyanto mengaku kecewa dengan pihak travel umrah PT Alatab Group. Dia bersama jemaah lainnya berangkat dari Banyuwangi pada Selasa (12/12/2023).

Semua jemaah telah melakukan pembayaran dan melunasi biaya umrah sebesar Rp 32 juta. Sesuai jadwal, lanjut Suhariyanto, ratusan jemaah akan diberangkatkan menuju Jeddah dari Bandara Juanda Surabaya pada Rabu (13/12/2023) pukul 13.00 wib.

”Begitu sampai di terminal bandara, ada informasi gagal terbang karena tiket pesawat,” jelasnya.

Sedangkan, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (Kasi PHU) Kantor Kemenag Banyuwangi Zaenal Abidin mengatakan, akan menertibkan cabang penyelenggara perjalanan ibadah haji dan umrah (PPIHU) yang tidak memiliki izin di Banyuwangi.

Untuk mendata jumlah travel haji maupun umrah, pihaknya akan menggandeng Polresta Banyuwangi.

”Kalau membuka cabang harus berizin. Kalau tidak ada izin masuk kategori pidana. Kejadian yang dialami 100 jemaah umrah Alatab adalah untuk kali kedua setelah sebelumnya ada laporan dari jemaah umrah Cinta Madinah yang mengalami nasib serupa,” paparnya. (Rudi)