JATIMTERKINI.COM: Tim Hukum Nasional (THN) Paslon AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Jawa Timur, kini tengah melakukan koordinasi dengan Timnas Pemenangan AMIN. Hal itu untuk menindaklanjuti dugaan intimidasi oleh aparat ketika Paslon AMIN melakukan kampanye di Jawa Timur, seperti yang disampaikan Cawapres Muhaimin Iskandar.
Menurut Ketua THN AMIN Jatim, Andry Ermawan SH, kini pihaknya tengah berkoordinasi dengan Timnas Pemenangan AMIN pusat. Koordinasi itu berkaitan dengan pengumpulan bukti-bukti maupun saksi-saksi atas dugaan intimidasi ketika melakukan kampanye di Gresik dan Tuban, Jawa Timur, seperi yang dikatakan Cawapres Muhaimin Iskandar. “Tentunya kita (THN AMIN Jatim) melakukan koordinasi dengan Timnas terkait bukti-bukti. Apabila dirasa bukti kuat, kita siap melakukan follow up,” kata Andry.
Pasalnya, menurut Andry, apapun bentuk ancaman maupun intimidasi terhadap Paslon Capres-Cawapres tidak dibenarkan. Apalagi jika hal itu dilakukan oleh oknum aparat. “Apapun bentuk ancaman atau intimidasi terhadap Capres-Cawapres dalam kontestasi Pemilu itu tidak dibenarkan. Baik ancaman itu terjadi pada Paslon nomor urut 1, nomor urut 2 atau pun Paslon nomor urut 3,” jelas Andry.
Untuk itu, adanya dugaan intimidasi yang terjadi di Gresik dan Tuban, seperti yang disampaikan Cak Imin, kata Andry, akan menjadi perhatian serius THN AMIN Jatim. Dia meminta aparat penegak hukum melakukan pengamanan yang ekstra ketat pada paslon AMIN. Terlebih lagi, beberapa waktu lalu, Capres Anies Baswedan mendapat ancaman tembak oleh seseorang melalui sosial media.
“Sejak adanya ancaman itu, memang kita harus hati-hati dan benar-benar waspada. Sehingga, kami tim hukum meminta aparat agar pengamanan lebih diperketat. Tentunya pengamanan ini sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada,” tambah praktisi hukum, yang juga Ketua DPC IKADIN Sidoarjo ini.
Seperti diketahui, Cawapres Muhaimin Iskandar, yang akrab dipanggil Cak Imin menyebut, jika pihaknya akan menganggap serius segala bentuk ancaman maupun intimidasi saat melakukan kampanye. Tidak hanya ancaman tembak terhadap Capres Anies Baswedan saja, Cak Imin juga menyebut adanya dugaan intimidasi oleh oknum aparat saat kampanye di Gresik dan Tuban, beberapa waktu lalu. Hal itu disampaikan Cak Imin usai acara Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya Tim Pemenangan Elektoral Sistem (TPES) 50 kecamatan di Gedung Juang Surabaya, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024).
Bentuk dugaan intimidasi itu, lanjut Cak Imin, terjadi ketika dia bersama Timnas selesai acara di Gresik. Dan, hal yang sama juga dialami Capres Anies Baswedan ketika mendarat di Tuban dengan menggunakan helikopter. (Rudi)