Surabaya, jatimterkini.com – Silaturahmi yang dibalut dengan acara Ngopi Barang Media dan Tokoh Masyarakat Tiga Pilar wilayah Kecamatan Pakal, di Balai Garuda RT 4 RW 09 Perum Pondok Benowo Indah (PBI) Kelurahan Babat Jerawat Kecamatan Pakal Surabaya, berlangsung meriah dan mendapat respon yang luar biasa, Selasa (13/06/2023) malam.
Kegiatan yang diinisiasi media PETISI (petisi.co) ini dihadiri Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma SH, Kapolsek Pakal Kompol Imam Solikin SH, MH, Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung Prastyo Budi ST, Kepala PKM Puskesmas Benowo dr. Joehanta, Lurah Babat Jerawat Drs. Darmawan, pimpinan perguruan silat PSHT Pakal Wawan, Ramadhan, tokoh spiritual Dani Hartawan, tokoh agama Catur Anang Hutoyo, Ketua LPMK, puluhan wartawan lokal dan nasional, serta tokoh masyarakat Surabaya barat.
“Kegiatan ini selain ajang silaturahmi dan komunikasi, juga merupakan sarana atau bagi masyarakat untuk mengutarakan permasalahan, keluhan, serta masukan kepada Forkopimcam ,” ujar Sokip SH MH, pimpinan petisi.co mengawali sambutannya.
Selain itu, kata Sokip, bagi pimpinan Forkopimcam, bisa menerima masukan dari bawah, dan menyampaikan program-program dari pimpinan mereka, untuk diketahui masyarakat luas.
Sokip yang juga Wakil Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur ini, menyampaikan, selain mengundang tokoh-tokoh dari berbagai kelompok, sengaja menghadirkan puluhan wartawan, supaya memberikan masukan, kritikan dan saran, untuk kebaikan wilayah Pakal.
“Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, semoga kegiatan seperti ini bisa terus digelar demi kebaikan bersama,” tambah mantan Ketua RW 12 dua periode ini.
Catur Anang Hutoyo, Ketua RW 9 sebagai tuan rumah mengucapkan, selamat datang dan terimakasih atas kehadiran Forkopimcam dan para Ketua RT/RW, tomas serta rekan-rekan wartawan di wilayah Surabaya barat.
“Dalam forum silaturahmi ini semoga kita semua mendapatkan manfaat dan barokah dari Allah SWT. Dimana melalui kegiatan yang baik ini, kita tingkatkan rasa kebersamaan, jalin sinergitas agar wilayah tetap aman dan kondusif,” ujar mantan karyawan SCTV yang juga Sekretaris PD Muhammadiyah Surabaya ini.
Dalam sambutannya, Camat Pakal Deddy Sjahrial Kusuma, menyampaikan, terima kasih bisa berkumpul bersama toga dan tomas atas inisiasi dari Bapak Sokip.
“Kami sangat berterimakasih, tidak terasa saya menjadi camat di Pakal sudah 8 bulan. Selama ini kami banyak didukung, diberikan saran, kritik dan hal-hal yang sifatnya membangun wilayah Kecamatan Pakal, khususnya di PBI yang waktu itu musim hujan,” ungkap Deddy.
Tidak hanya itu, Camat Deddy juga mengucapkan terimakasih kepada bapak Catur yang selalu memberikan motivasi kepada dirinya dan juga rekan rekan yang ada di kecamatan.
“Program-program pemerintah sekarang ada di wilayah bawah, yaitu kelurahan, karena ini adalah arahan dari bapak Walikota Surabaya,” jelas Camat Pakal.
Masih Camat, Mas Eri Cahyadi (Walikota Surabaya,red) sangat ingin mensejahterakan warga Kota Surabaya, baik itu di bidang kesehatan, pembangunan, ataupun masalah demi membangun Surabaya kedepan lebih hebat. Kota Surabaya Hebat adalah motto kita.
“Dan yang jelas alhamdulillah sampai hari ini kita masih bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan positif, dimana tadi kita juga ada acara di Graha YKP terkait pengarahan kepada orang tua siswa MA, SMK, SMA yang ijazahnya ditebus. Alhamdulillah, tadi ada empat warga kita, salah satunya di Babat Jerawat ini usianya masih 19 tahun, jadi ini contoh yang sudah dibangun Pemerintah Kota Surabaya,” ujar mantan Camat Simokerto ini.
Pada kesempatan sama, Kapolsek Pakal Kompol Imam juga mengucapkan terimakasih atas undangan tersebut. Pihaknya menyampaikan, bahwa dari Forkopimcam juga ada program setiap hari Selasa keliling RW, dan dari 34 RW sudah separo (setengah).
“Itu juga kita lakukan bersama dokter Joe pada saat KSH, namun dengan bapak-bapak kami jarang sekali. Hanya Pak RW yang kita temui saat keliling ke RW, untuk ini kami akan terus keliling silaturahmi agar bisa dekat dengan masyarakat,” ucap Imam.
Kegiatan ini dalam rangka komunikasi, lanjut Kapolsek, supaya masyarakat jika ada sesuatu, polsek siap. “Mungkin dari pak Camat kami juga siap membantu, intinya kami ditugaskan untuk membantu masyarakat,” ujar perwira polisi dengan satu melati di pundak ini.
Mantan Wakasat Intelkam Polrestabes Surabaya ini, menyampaikan, bahwa selama dua minggu ini Babat Jerawat sangat kondusif sekali. Terkait hal hal yang menonjol masih nihil, maka harapannya mohon bantuan untuk dipertahankan, dalam rangka menjaga dan menjadi polisi dari dirinya sendiri.
“Kemudian, ada program baru dari bapak Kapolri melalui Kabaharkam terkait dengan Polisi RW dan ini harus kami luruskan, memang di medsos banyak beredar informasi hoaks, bahwa polisi RW akan digunakan untuk politik. Ini salah bapak, yang benar, polisi RW ini ditempatkan orang yang berdomisili di situ, dari sinilah bapak Kapolri memprogramkan itu agar supaya jika terjadi apa-apa di RW tersebut bisa langsung melapor ke polisi itu,” jelas Kompol Imam.
Imam menambahkan, memang tidak seluruhnya setiap RW ada polisinya. Intinya program ini tidak memerlukan anggaran, polisi RW adalah tugas tambahan, bukan untuk narik anggaran atau yang lain.
Terkait akan adanya pertandingan sepak bola, kata Kapolsek, setelah dievaluasi, yang sering parkir di wilayah ini apabila mau nonton bola, disamping mereka tidak memiliki tiket juga mengundang kerawanan curanmor.
“Bukannya kami melarang, karena hal tersebut adalah antisipasi kita supaya mereka menitip kendaraannya secara resmi. Di GBT ini lapangannya sangat luas sekali,” papar Kapolsek kelahiran Bojonegoro ini.
Danramil 0830/06 Benowo Mayor Inf Agung, menambahkan, bahwa TNI di Koramil bersama Forkopimcam akan selalu nempel, terkait dengan kegiatan yang dilakukan camat maupun unsur kepolisian.
“Hal yang perlu saya sampaikan terkait basik diri dan lingkungan kita, perlu kita waspadai ancaman ini ada 6 macam, ada ancaman yang berdimensi idiologi, berdimensi politik, ekonomi, sosial budaya, dan kecanggihan teknologi, ini yang perlu kita waspadai,” singkat Danramil.
Selanjutnya, Kepala Puskesmas Benowo dr. Joehanta, menyampaikan tentang waspada terhadap wabah demam berdarah di musim kemarau. Sehingga warga diminta untuk sering melakukan kerja bakti guna membasmi sarang nyamuk.
“Dengan membersihkan genangan air, sampah plastik, dan kamar mandi dari jentik jentik nyamuk,” ungkapnya.
Selain itu, Kepala Puskesmas Benowo yang sering turun untuk sosialisasi ke masyarakat ini, mengajak, mendeteksi secara dini balita-balita di wilayah kita yang sekiranya ada yang stunting maka kita upayakan untuk diintervensi.
“Harapannya kedepan sesuai kebijakan dari Bapak Walikota, dalam akhir 2023 ini bisa zero. Intinya berupaya bersama bagaimana stunting yang ada di wilayah kita tidak tambah, malah menurun dan zero,” terang dr. Joe, sapaan akrab Kepala Puskesmas Benowo.
Di sesi terakhir, adalah tanya jawab, beberapa pertanyaan dan masukan disampaikan tokoh masyarakat dan awak media, seperti disampaikan Eko, Siswandi dari Harian Pojok Kiri, Ust Thohir, Dhany Nartawan, dan lain-lain. Mereka menanyakan terkait BPJS, PPDB sekolah, program bedah rumah tak layak huni, penyakit menular, tentang keamanan lingkungan d berbagai masalah Kamtibmas.
Seluruh pertanyaan dijawab Forkopimcam, sehingga acara cangkrukan dan ngopi santai bersama tiga pilar plus berjalan gayeng, hingga kegiatan tersebut ditutup dengan pembacaan doa.(res)