jatimterkini.com Kota Mojokerto -Valentine day atau yang sering disebut hari kasih sayang bukan budaya asli Indonesia, akan tetapi masyarakat kerap tertarik dengan budaya kebaratan hingga tak jarang yang mengekspresikan dengan tindakan yang menyimpang.
Polresta Mojokerto tingkatkan pengawasan melalui Satsamapta dengan laksanakan dua kali razia rumah kos di Kelurahan Kranggan, Kelurahan Gununggedangan, dan Kelurahan Meri yang pekan lalu terus menjadi keluh warga sebab diduga sebagai tempat aksi asusila.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adhisatria melalui Kasi Humas Polresta Mojokerto IPTU MK. Umam, “operasi pengawasan asusila tersebut menyasar di 10 rumah kos yang tersebar di 3 kelurahan. Yakni, Kelurahan Meri, Kelurahan Kranggan, Kelurahan Gununggedangan, Kecamatan Magersari yang selama ini terindikasi sebagai sarang penyakit masyarakat. Razia pertama digelar pada Senin (13/2) malam dengan menyasar kawasan 6 rumah kos dan homestay di Meri dan Kranggan. Dari razia itu, petugas tak mendapati satupun pasangan bukan suami istri dalam satu kamar”, tuturnya.
Tertangkap basah usai menenggak miras, Kepolisian menyita barang bukti 6 botol miras milik seorang LC ( Ladies Company ) atau yang disebut seorang pemandu karaoke.
’’Ditemukan adanya aktivitas konsumsi minuman beralkohol oleh penghuni kos yang berprofesi sebagai pemandu lagu. Selanjutnya kami lakukan pembinaan agar tidak lagi mengulangi perbuatan tersebut kembali”, jelas Kasi Humas.
Memanfaatkan valentine day yang identik dengan aksi asusila Kepolisian gencar laksanakan patroli sesuai aduan warga. Kasi Humas, ’’Kami merespon dari keluhan masyarakat saat Jumat curhat. Di mana, warga mengeluhkan tentang aksi prostitusi di rumah kos secara terang-terangan,’’ ujarnya.
Tidak sesuai dengan target awal razia, Anggota Polresta Mojokerto kali ini tidak menemukan pasangan bukan suami istri dalam satu kamar yang menunjukkan perbuatan asusila. Meskipun demikian pihak Kepolisian akan terus tingkatkan pengawasan dan pengamanan melalui patroli rutin.
“Operasi dan patroli terus dilaksanakan untuk memberikan keamanan dan ketertiban di masyarakat,’’ pungkas Umam.
(MK/FR)