JatimTerkini.com
Headline JTJatimNganjukTerkini

Projo ‘kuasai’ mayoritas Kades di Nganjuk, suara Ganjar-Mahfud dipastikan anjlok

Mayoritas Kades di Nganjuk mendadak masuk Projo. Foto: ilustrasi

JATIMTERKINI.COM: Dalam sepekan ini, sedikitnya lebih dari 200 kepala desa (Kades) di Kabupaten Nganjuk menyatakan masuk dalam Ormas Projo (Pro Jokowi). Padahal, notabene mereka adalah kader PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan).

Lantas, apakah ini sinyal dukungan kepada anak Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang maju sebagai Cawapres mendampingi Prabowo Subianto? Atau ini bentuk ‘pengkhianatan’ suara Ganjar-Prabowo yang jelas-jelas diusung PDIP?

Masuknya ratusan Kades ke Ormas Projo juga diakui oleh Ketua DPD Projo, Jatim Bayu Airlangga. Menurut dia, setidaknya ada 217 Kades yang bergabung.

“Alhamdulillah, kami Projo terima aspirasi Kades, yakni bergabung dengan Projo Nganjuk. Ada 217 saudara dari Kades se-Nganjuk log in (masuk) ke Projo,” jelas Bayu di Nganjuk.

Para Kades Kabupaten Nganjuk yang baru bergabung itu hadir dalam koordinasi dan konsolidasi dengan anggota DPC Projo Nganjuk sejak Senin malam (25/12/2023) lalu.

Bergabungnya 217 Kades itu juga dihadiri Ketua Dewan Penasehat DPD Projo Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio, yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD Jatim.

Menurut Bayu, bergabungnya 217 Kades tersebut karena ingin berterima kasih dan membalas budi kebaikan Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia sejak 2014.

Sedangkan ketika disinggung soal dukungan para Kades di Pilpres 2024, Bayu tidak bicara banyak. Hanya dia menyebut bahwa para Kades sudah sejalan dengan Projo dan Jokowi.

“Soal politik, saya mendengar aspirasi para Kades tentu satu komando sama Pak Jokowi. Saya kira semua orang sudah tahu ya siapa pilihan Pak Jokowi, tanpa harus dibicarakan,” jelas dia.

Sementara, Ketua DPC Projo Nganjuk Sujarwo mengatakan, ada 217 kepala desa dari 244 desa se-Nganjuk yang bergabung ke Projo.

Dia juga membenarkan jika bergabungnya para Kades sebagai bentuk rasa terimakasih kepada Jokowi.

“Mulai dari infrastruktur hingga dana desa. Semoga adanya Projo Nganjuk bisa menyalurkan aspirasi teman-teman kades khususnya program pro desa,” tegas Sujarwo.

Sedangkan, Koordinator Paguyuban Kepala Desa Nganjuk, Wiji Sianti Pratna, mengatakan di era pemerintahan Jokowi pembangunan sangat merata. Warga desa disebutnya merasakan hasilnya.

“Desa-desa dapat banyak program luar biasa. Warga desa dapat kartu Indonesia pintar, kartu Indonesia sehat, dapat sertifikat massal yang tanahnya belum ada sertifikatnya,” kata Wiji.

“Dan yang luar biasa di era Pak Jokowi ada dana desa yang dulu enggak ada. Kami berutang banyak ke Pak Jokowi dan tentu kami berharap agar Projo ke depan bisa berkolaborasi dengan teman-teman kades. Visi misi Projo diharapkan pro rakyat khusunya pro desa,” tambahnya. (Rudi)