JatimTerkini.com
Headline JTSurabaya

Perlu Penyegaran Bahasa Indonesia untuk Pelaku Media

Surabaya – Pada era globalisasi saat ini tantangan penggunaan bahasa Indonesia semakin berat. Padahal, ruang publik sebaiknya menunjukkan identitas bangsa dengan pengutamaan bahasa Indonesia. Namun, kenyataannya, banyak perubahan bahasa-bahasa baru, baik dari serapan bahasa asing maupun bahasa daerah, terutama perkembangan bahasa yang digunakan pelaku media.

“Kenyataan ini sehingga dianggap perlu untuk penyegaran dalam memenuhi kaidah bahasa jurnalistik, yang jelas efektif, efisien dan tidak multitafsir” ujar  Andi Asmara, Tim KKLP, Pembinaan Bahasa dan Hukum Balai Bahasa Provinsi Jatim saat memberikan materi pengantar dalam Penyegaran Bahasa Indonesia untuk Pelaku Media di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur Surabaya, Jumat(26/05/2023).

Menurutnya, bahwa media sangat penting terhadap tugas Balai Bahasa dalam menyampaikan penggunaan bahasa Indonesia yang taat kaidah kepada masyarakat.

“Wartawan juga banyak membantu Kantor Bahasa dalam memasyarakatkan padanan istilah-istilah asing yang semakin marak berkat pengaruh media sosial. Beberapa padanan istilah asing yang sekarang populer di masyarakat, seperti hoak, pelakor, itu karena peran wartawan juga,” ulasnya.

Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur diruang Tjut Nyak Dien ini banyak diskusi, saran, masukan dan pertanyaan dari para awak media terkait cara penulisan yang benar dan bahasa-bahasa yang sudah disempurnakan dalam kaidah bahasa Indonesia.

Dalam kesempatan itu, ada salah satu wartawan melontarkan jika banyak bahasa asing yang kerapkali dipakai media yang tidak sesuai, sehingga tidak jarang membingungkan untuk penulisan struktur kaidah bahasanya. Sehingga perlu metode atau rujukan untuk menjadi pedoman media agar selaras sesuai dengan kaidah dan struktur bahasa yang benar pada ruang public.

“Teman-teman media bisa merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, namun memang tidak semua ada. Untuk itu kita juga perlu masukan dari para media. Kedua, usulan teman-teman sangat baik dimana nantinya setelah kegiatan ini kita bikin forum bahasa media massa, sehingga teman-teman media saling sharing perkembangan bahasa” terangnya menanggapi.

Kegiatan yang diikuti para wartawan dari beberapa media ini dibuka DR.Umi Kulsum MHum Kepala Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur. menyampaikan, bahwa kerja sama antara Balai bahasa dan media sangat penting mengingat media sebagai ujung tombak Bahasa sebagai perkembangan Bahasa.

“Bekerjasama dengan media menjadikan Bahasa Indonesia yang lebih baik lagi sesuai harapan yaitu bahasa yang sopan tidak menimbulkan ambigu” imbuhnya.