JatimTerkini.com
Headline JTHukrimJakartaPolitikTerkini

Pemimpin agama diminta oleh Menko Polhukam untuk jaga situasi kondusif pasca Pemilu

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto mengajak seluruh masyarakat, dan tokoh agama agar tetap menjaga situasi kondusif pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) serta Pemilihan Legislatif (Pileg). Hal itu disampaikan usai melakukan kunjungan kerja ke kantor Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta.

“Saya sudah melaksanakan kunjungan ke PBNU, kemudian tadi siang kita ke PGI dan sekarang ke KWI, berikutnya menuju ke PP Muhammadiyah. Semuanya tujuannya adalah mengajak seluruh tokoh agama bahwa tetap menjaga situasi kondusif ini pasca Pilleg, Pilpres dengan baik. Karena situasinya saat ini masih baik,” jelas Menko Polhukam Hadi.

Di PGI, Hadi disambut oleh Sekretaris Umum PGI Jacklevin F Manuputi dan seluruh pimpinan PGI. “PGI adalah suatu organisasi persekutuan gereja Protestan yang besar, memiliki 97 gereja di seluruh Indonesia termasuk 27 wilayah. Oleh sebab itu sangat berperan dalam menjaga keharmonisan masyarakat seperti saat ini setelah Pileg-Pilpres 14 Februari 2024,” papar Menko Polhukam Hadi.

“Peran PGI sangat dirasakan, tentunya kondisi saat pelaksanan pileg dan pilpres yang aman dan damai merupakan peran PGI yang ditengah masyarakat. PGI juga berperan dalam menjaga harmonisasi ditengah Masyarakat,” kata Hadi.

Sementara di KWI, Mantan Menteri ATR/BPN ini bertemu dengan Ketua KWI, Anton, serta Romo dan Suster. Dikatakan, semuanya memiliki pemikiran dan komitmen yang sama yakni tetap menjaga situasi yang saat ini kondusif, kemudian pasca pengumuman, pasca putusan MK apabila ada permasalahan, hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih. “Karena ini harga diri bangsa harus kita jaga,” kata dia lagi.

Menurut mantan Panglima TNI ini, peran tokoh agama sangat besar. Menko mencontohkan Pendeta di Papua yang menyampaikan pesan ke umatnya maka tidak ada yang berani melanggar, atau Kyai yang berkhotbah ke jemaahnya mulai dari struktural hingga kultural maka tidak ada yang berani melanggar.

“Kalau (Pendeta atau Kyai) sudah menyampaikan
harus jaga hubungan baik, tidak boleh melakukan kegiatan yang melanggar hukum, pasti akan diikuti. Sehingga peran tokoh agama ini sangat penting. Sehingga saya datangi, silaturahmi untuk mengajak bersama, dan tokoh agama semuanya berkomitmen untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa ini,” ungkap dia.

Sementara itu, Sekretaris Umum PGI Jacklevin F Manuputi mengatakan, Pimpinan PGI berkomitmen untuk menjaga perdamaian, keamanan, dan kondusivitas. Ditegaskan, PGI terus mendukung proses demokrasi ini dengan cara mendukung tahapan-tahapan sampai terpilihnya Presiden dan Wakil Presiden dengan aman dan damai.(ruh)