JATIMTERKINI.COM: Debat pasangan Capres-Cawapres untuk publik direaksi oleh PDI Perjuangan. Bahkan, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah meminta agar debat tersebut tak hanya sekedar gimmick, tetapi adu gagasan, termasuk memberikan edukasi politik ke masyarakat.
Said pun berseloroh jika debat Capres hanya sekedar gimmick atau saling sindir, lebih baik nonton Srimulat.
“Sebenarnya yang diinginkan hanya satu, debat itu jangan debat kusir, yang substantif lah. Apa sih yang akan diberikan kepada publik sesungguhnya dari setiap calon ini,” jelas Said usai acara Istighosah bersama Siti Atikoh Ganjar di ponpes Bayt Al-Hikmah Kota Pasuruan.
“Kalau sekedar mau main gimmick, sekedar saling sindir, publik kan cuman dapat polutannya,” kata dia.
Dikatakan Said, publik harusnya mendapat edukasi politik melalui debat Capres-Cawapres. Selain itu, publik juga mendapatkan sesuatu yang dapat mengadvokasi publik sekaligus.
“Membuat publik melek terhadap literasi politik dan menjadi tinggi. Kalau sekedar saling sindir, saling aduuuuuh mak betapa mahalnya ongkos republik ini berdemokrasi,” tegas Ketua Banggar DPR RI ini.
Said kemudian mencontohkan diskursus mengenai pertumbuhan ekonomi. Seperti, kriteria untuk mencapai pertumbuhan. Juga, bagaimana mencapai kriteria untuk mencapai pertumbuhan ekonomi.
“Kalau mau pertumbuhan 7% apa saja alatnya untuk sampai 7%. Pertumbuhan yang inklusif, inklusif itu apa? Apa maknya? merata? Meratanya untuk siapa? Atas? Tengah? Bawah?,” kata Said.
“Kan harus ada sesuatu. Jangan disuguhin yang yaelaaaah mak ngapain mahal-mahal kalau sekedar (gimmick) mending nonton srimulat kalik,” tandasnya.
Said menyebut Mahfud MD juga telah siap menghadapi debat Cawapres pada Jumat (22/12/2023) malam nanti. “Kalau tidak siap kita buang rame-rame profersornya hahaha,” paparnya sambil tertawa. (Rud)