Polres Trenggalek – Sejumlah perwakilan partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 Kabupaten Trenggalek mendeklarasikan Pemilu damai. Deklarasi dibacakan dan ditandatangani bersamaan dengan digelarnya apel gelar pasukan `Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024` di halaman Mapolres Trenggalek. Selasa, (17/10).
Deklarasi tersebut berisi tentang sepuluh komitmen bersama dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban umum dan demi terciptanya situasi yang kondusif menjelang, pada saat dan paska Pemilu 2024.
Parpol peserta pemilu 2024 Kabupaten Trenggalek menyatakan kesiapannya menyukseskan Pemilu yang damai, bermartabat dan demokratis, senantiasa menjaga keamanan, kerukunan dan persaudaraan dan mematuhi peraturan maupun regulasi setiap tahapan Pemilu 2024.
Selain itu, bersama menjaga persatuan dan keutuhan bangsa dengan saling menghargai dan menghormati perbedaan, mendorong partisipasi publik serta memberikan edukasi politik yang sehat kepada masyarakat luas, tidak melakukan kampanye hitam, hoax, ujaran kebencian maupun isu Sara dalam bentuk apapun yang dapat berakibat gesekan ataupun konflik sosial ditengah masyarakat.
Bukan itu saja, para calon anggota legislatif, tim sukses dan/atau tim kampanye siap kalah dan siap menang serta mengendalikan dan bertanggungjawab penuh terhadap pendukung masing-masing dan tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan/atau mencederai nilai persatuan
Para peserta pemilu juga diminta menjamin kebebasan dan tidak memaksanakan kehendak terhadap hak pilih masyarakat untuk mewujudkan demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil serta bersama-sama Kepolisian dan aparat pemerintah menjaga kondusivitas, menciptakan suasana yang aman, tertib dan sejuk.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. menegaskan deklarasi pemilu damai ini merupakan wujud kesiapan dan komitmen kuat dari masing-masing peserta Pemilu untuk menjadikan pesta demokrasi sebagai ajang kontenstasi yang menyenangkan bagi masyarakat dan tentunya aman dan kondusif.
“Deklarasi ini hendaknya tidak hanya berhenti pada tataran seremonial semata tetapi juga diimplementasikan dan disosialisasikan kepada pendukung maupun konstituen sehingga tumbuh kesadaran kolektif untuk bersama-sama menjaga kamtibmas yang kondusif baik sebelum, pada saat maupun paska Pemilu nanti.” Ujarnya.
Pihaknya berharap dengan deklarasi tersebut, didukung dengan sinergitas yang kuat antara Polri, penyelenggara, pengawas, stakeholder terkait maupun peserta Pemilu benar-benar membawa dampak positif terhadap terciptanya situasi yang aman, damai dan sejuk.
Untuk diketahui, dalam apel gelar pasukan yang dihadiri oleh Forkopimda dan diikuti oleh ratusan personel gabungan tersebut diperagakan pula simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di setiap tahapan Pemilu 2024. Dimulai dari situasi tenang dan aman hingga penanganan aksi unjuk rasa yang berujung anarkhis.
Dalam simulasi digambarkan pula tentang bagaimana sinergitas antar lembaga, penyiagakan personel, cara bertindak serta pergerakan personel pengamanan saat dalam situasi kontijensi. Semua dilakukan secara detail sehingga masing-masing personel betul-betul memahami apa yang harus dilakukan dan bertanggung jawab kepada siapa.