Malang, jatimterkini.com – Wakil Bupati Malang, Drs. Didik Gatot Subroto, SH, MH, melakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan Musholla Liuqimus Sholah di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, pada hari Kamis (29/6/2023).
Pembangunan Musholla Liuqimus Sholah ini diprakarsai oleh DR (HC) H.M.Y. Bambang Sujanto dan bertepatan dengan peringatan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 H, serta mendapatkan sambutan positif dari masyarakat setempat.
“Bersama teman-teman, kami berharap apa yang kami kerjakan (membangun musholla) ini mendapatkan Ridho Allah dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya. Terutama terkait masyarakat dalam menjalankan ibadah, yaitu menjalankan perintah sholat,” ujar Bambang Sujanto, yang juga merupakan penggagas dan pendiri Masjid Cheng Hoo Surabaya.
Sementara itu, Ginanjar Yoni Wardoyo, Ketua Panitia, menjelaskan bahwa acara ini merupakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Musholla Yayasan Pendidikan Islam Hidayatul Mubtadi’in Arjuno (YPI HM Arjuna). “Kegiatan ini merupakan titik awal dari misi besar YPIHM Arjuna untuk mendirikan bangunan lembaga pendidikan Islam di kawasan perkebunan Arjuno,” katanya.
Pembangunan musholla lebih dahulu dilakukan untuk memudahkan para pekerja kebun dan masyarakat desa yang sehari-harinya bekerja di kawasan hutan dalam menjalankan ibadah sholat. Diharapkan dengan adanya Musholla ini, mereka tidak kesulitan dan tidak terhalang jarak dalam melaksanakan ibadah sholat, seperti sholat dzuhur, ashar, hingga subuh.
Musholla ini direncanakan memiliki desain yang menggabungkan model Masjid Cheng Ho dan desain kultur Jawa. Musholla tersebut akan dibangun di atas tanah seluas 8 x 12 meter, di dalam tanah YPIHM Arjuno dengan total luas tanah 1,3 hektar. Proses pembangunan musholla ditargetkan selesai dalam jangka waktu 7-10 bulan. Pemilihan waktu awal pembangunan (peletakan batu pertama) secara sengaja dilakukan pada hari Raya Idul Adha, sesuai dengan petunjuk dari Ibu Nyai Umi Sholikhah, yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina YPI HM Arjuna.
“Petunjuk dari beliau juga memungkinkan musholla ini diberi nama Musholla Liuqimus Sholah, yang memiliki makna ‘mendirikan sholat’. Pembangunan musholla ini didasarkan pada kebermanfaatan bagi warga masyarakat dan sebagai pintu gerbang untuk YPIHM Arjuna, yang bertujuan menjadi pusat pembelajaran dan wisata religi bagi warga sekitar dan Kabupaten Malang,” kata Ginanjar.
Diharapkan pengembangan ini dapat membawa berkah, keselamatan, kelancaran, dan manfaat yang lebih besar bagi umat dan masyarakat luas. Pada acara tersebut, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Nyai Hj. Umi Solikhah dan pemotongan hewan kurban oleh KH Ahmad Toha Mahfudz Yusuf.
Sekilas YPI HM Arjuna
Yayasan ini ( YPI HM Arjuno) mulai berdiri atas inisiatif dan diprakarsai oleh DR (HC) H.M.Y. Bambang Sujanto. Sebagai langkah awal beliau memwakofkan tanah kebun seluas 1,3 ha untuk yayasan. Tidak hanya itu, Bambang Sujanto langsung memberikan dana awal sebesar Rp 500 juta untuk kepentingan YPI HM Arjuna yang kemudian digunakan untuk awal proses pembangunan dan operasional yayasan.
Ke depan pondok pesantren milik yayasan juga akan dibangun yang akan dipercayakan kepada KH. Ahmad Toha Mahfudz sebagai Pengasuh pondok pesantren. Selama ini beliau ( Gus Toha) telah mendakwahkan hidupnya sebagai pengasuh Pondok Pesantren Hidayatullah Muhtadi’in Tasikmadu. Selanjutnya dalam proses pembangunan pondok pesantren , Ibu Nyai Hj. Umi’ Sholikhah mengambil peran pentingĀ sebagai ketua Dewan Pembina.
Melalui arahan beliau beserta dewan pembina yang lain, pengurus yayasan bertekad untuk menjadikan yayasan pendidikan HM Arjuna ke depan sebagai pendidikan yang berbasis keagamaan, dengan mengedepankan unsur religi untuk menciptakan santri dan santriwati yang cakap dalam bidang entrepreneurship.
Misi kedepan pondok pesantren ini bisa bersinergi dengan lembaga pendidikan umum yaitu Universitas Brawijaya, mengingat lokasinya yang berjejer dengan hutan pendidikan UB ( UB Forest). Harapannya mahasiswa yang melakukan kegiatan baik pendidikan maupun riset di UB forest, juga bisa memanfaatkan keberadaan pondok pesantren dalam menguatkan keilmuan dan wawasan ke-Islaman.
Untuk itu pihk YPIHM Arjuna mulai awal terus menjalin komunikasi dan sinergi dengan Universitas Brawijaya khususnya UB Forest, agar sama-sama bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk kebermanfaatan masyarakat sekitar pada khususnya dan warga negara pada umumnya. (res)