JatimTerkini.com
Headline JTJatimPemiluTerkini

MUI serukan jangan golput, kegagalan Pemilu hukumnya haram

Ketua MUI Jatim, KH Moh Hasan Mutawakkil Alallah. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Masyarakat diminta agar tidak golput pada pemungutan suara yang berlangsung Rabu (14/2/2024). Hal itu ditegaskan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, KH Moh Hasan Mutawakkila Alallah.

“Jangan sia-siakan hak pilih, kalau sampai golput dan mengakibatkan kegagalan pemilu itu dosa, hukumnya haram. Karena itu membawa mudarat kepada umat bangsa dan negara. Akan menjadikan tatanan pemerintahan Indonesia semrawut,” tegas Kyai Mutawakkil melansir portal resmi Nahdlatul Ulama.

KH Mutawakkil juga menyebut bahwa semua calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres) pasti punya kelebihan dan kekurangan, tidak ada yang sempurna. Namun, semuanya merupakan kader dan tokoh terbaik bangsa Indonesia.

Untuk itu, kata dia, pilih salah satu dari tiga Paslon tersebut. Tentunya, yang diyakini layak untuk menjadi pemimpin nasional untuk memberi kesejahteraan ke rakyat.

Selain itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, ini mengatakan, menggunakan hak pilih pada Pemilu selaras dengan ajaran Islam. Mengingat, hal tersebut termasuk dari menjaga kedaulatan negara.

“Pemilu ini pemenuhan negara terhadap kedaulatan rakyat. Seluruh masyarakat, seluruh umat yang memiliki hak pilih, gunakan hak pilihnya pada 14 Februari nanti, pilih Pilpres sampai DPR,” katanya.

Dia memaparkan, proses pesta demokrasi tersebut merupakan bagian dari untuk menjaga keberlanjutan estafet kepemimpinan sebuah negara. Bahkan, juga bagian dari wujud menjaga kedaulatan negara.

“Menjaga kedaulatan negara sama wajibnya dengan menjaga martabat dan nilai agama. Golput bukan pilihan,” terangnya.

Wakil Rais Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim itu pun berharap Pemilu 2024 dapat berjalan dengan baik, lancar, jujur, adil, dan bisa melahirkan pemimpin terbaik.

“Kita berharap pemilu berjalan dengan damai, jurdil, dan Allah menganugerahkan bangsa kita pemimpin yang bisa membawa negara ini menjadi negara maju, adil, makmur, adil, sejahtera, gemah ripah, menjadi bangsa bermartabat dan dihagai oleh bangsa-bangsa lain di dunia,” tambahnya. (Rd)