JatimTerkini.com
Gaya HidupSurabaya

Mengenang Perjuangan 10 November, Hotel Majapahit Dikunjungi Komunitas Matahati

Hotel Majapahit Dikunjungi Komunitas Matahati untuk Mengenang Perjuangan 10 November
Hotel Majapahit Dikunjungi Komunitas Matahati untuk Mengenang Perjuangan 10 November

SURABAYA JT – Hotel Orange yang kini bernama Hotel Majapahit Surabaya MGallery satu dari sekian destinasi yang tak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo dalam pertempuran 10 November dimasa penjajahan. sehingga tak heran Hotel Majapahit Surabaya MGallery menjadi jujugan dan kunjungan dari berbagai komunitas salah satunya Komunitas Matahati.

“Kurang lebih dari 50 peserta gabungan dari Komunitas Matahati yang merupakan salah satu komunitas penyandang disabilitas di Indonesia, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, serta Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial dalam kegiatan Surabaya Hero Track menyempatkan berkunjung hotel dan destinasi-destinasi lain di Surabaya” ungkap Essa Adeline, Marketing & Communications Executive, Hotel Majapahit Surabaya MGallery, Sabtu (18/11/2023).

Essa menyampaikan, kunjungan komunitas Matahati ini dalam rangka sebagai kunjungan untuk mengenang kembali perjuangan di masa kolonial atau penjajahan dengan mengunjungi destinasi-destinasi bersejarah yang ada di Surabaya.

“Seperti Gedung Nasional Indonesia yang dulunya pernah menjadi tempat sidang PPKI dalam pengesahan Piagam Jakarta pada tahun 1945, Museum 10 November dan Monumen Tugu Pahlawan yang didedikasikan untuk peristiwa bersejarah Pertemputan Surabaya pada 10 November 1945, Monumen Tugu Pahlawan yang dijadikan simbol keberanian dan perjuangan para pahlawan untuk kemerdekaan Indonesia, serta Hotel Majapahit Surabaya MGallery” ulas wanita asal Malang ini.

Menurut Essa, Komunitas Matahati berkunjung Hotel Majapahit Surabaya MGallery tertarik dengan Hotel yang masih menampilkan nuansa kolonial dan arsitektur yang menawan dimana sangat lekat dengan berbagai macam cerita dan sejarah kemerdekaan Negara Indonesia.

“Salah satunya adalah peristiwa Perobekan Bendera Belanda pada 19 September 1945. Selain itu, kedatangan Putra Mahkota Leopold III dan Putri Astrid dari Belgia, bintang dunia terkenal Charlie Chaplin, Paulette Goddard dan penulis Joseph Conrad juga menjadi bagian dari sejarah kami” paparnya.

Untuk itu sambung Essa, peristiwa sejarah yang tidak bisa dilepaskan dari Hotel Majapahit menjadi daya tarik untuk tamu lokal maupun internasional sehingga Hotel Majapahit Surabaya MGallery menginisiasi menjadi Heritage Hotel Tour.

“Paket ini adalah sebuah perjalanan mengelilingi hotel yang didampingi oleh pemandu untuk menceritakan tempat-tempat bersejarah di area hotel dan dilanjutkan dengan high-tea. Paket ini dapat dinikmati oleh tamu yang menginap maupun tamu dari luar yang ingin sekadar menikmati keindahan hotel kami” pungkasya.