JatimTerkini.com
Nasional

Kasus Kematian Turun, Jatim Tetap Percepat Vaksinasi Massal

Surabaya, (jatimterkini.com) – Kasus kematian akibat Covid di Provinsi Jawa Timur/Jatim, turun drastis. Bahkan, terakhir, hanya 8 kasus kematian. Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, 30 diantaranya kasus kematiannya nol persen.

Anjloknya kasus kematian Covid adalah hasil kerja keras Satgas Covid-19 Jatim menangani pandemi. Salah satunya, masifnya tracing, testing dan treatment. Meski begitu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan penanganan pandemi akan tetap diperketat.

Cakupan vaksinasi terus diperluas. “Alhamdulillah, dua hari ini  tercatat di bawah 10 kasus kematian dan merupakan  kasus dengan  jumlah penambahan kematian terendah selama pandemi. Kita akan terus perketat penanganan pandemi,” kata Khofifah di Gedung Grahadi Surabaya, Sabtu (9/10).

Ada beberapa penyebab rendahnya kasus kematian Covid di Jatim. Diantaranya, kemampuan respon yang cepat. Mulai tracing yang cukup, testing yang memadai hingga 170.000 per minggu, serta positivity rate yang rendah mencapai 0,49 persen per minggu.

Sehingga, kasus terkonfirmasi positif bisa ditemukan lebih awal. Isolasi bisa dilakukan dengan cepat. Tracing yang tinggi di Jatim sudah diangka 22,52 rasio kontak erat/kasus konfirmasi membuat kasus-kasus terkonfirmasi bisa direm. Sehingga, tidak menular ke warga berisiko tinggi atau komorbid.

BOR RS di Jatim juga cukup rendah, tercatat 7 persen, isolasi 4 persen dan RS. Darurat Covid-19 tercatat 2 persen. Bahkan, di bawah standar WHO. Khofifah tetap mengingatkan sekaligus mengajak seluruh masyarakat tetap waspada dan disiplin menjalankan prokes.

“Terpenting percepatan vaksinasi.  Ini penting, karena kedisiplinan menjalankan prokes dan percepatan vaksinasi  menjadi salah satu kunci untuk melindungi diri kita dan orang di sekeliling kita dari penularan Covid-19,” tegasnya. (bambang wiliarto)