JatimTerkini.com
BlitarHeadline JTJatimTerkini

Jika dikehendaki rakyat, Rahmat Santoso siap ‘lawan’ Ketum PAN untuk maju Pilbup Blitar

Wabup Blitar Rahmat Santoso, yang juga Wakil Ketua PAN Jatim. Foto: detik

JATIMTERKINI.COM: Pilbup Blitar 2024 mendatang dipastikan bakal berlangsung ‘sengit’. Pasalnya, Wabup (Wakil Bupati) Blitar dipastikan bakal maju sebagai Cabup (Calon Bupati) Blitar. Dan tentunya akan ‘bertarung’ melawan Rini Syarifah, yang kini menjabat bupati.

Sinyal itu terlihat lantaran keduanya mengaku siap maju dalam Pilbup mendatang. Rini Syarifah yang juga sebagai Ketua DPC PKB Kabupaten Blitar itu mengatakan, tidak ada keraguan dalam hatinya untuk tidak melanjutkan kepemimpinannya sekarang. Politisi yang akrab dipanggil Mak Rini itu yakin masyarakat masih percaya pada kinerjanya. Atas dasar itulah Mak Rini akan maju kembali untuk memperebutkan posisi Bupati Blitar.

“Pastilah, tidak ada alasan untuk tidak maju lagi,” jelas dia saat menyerahkan berkas Bacaleg di KPU Kabupaten Blitar, dilansir Berita Jatim.

Bahkan, strategi politik telah disusun oleh PKB untuk mengusung Rini Syarifah maju kembali dalam kontestasi Pilbup Blitar 2024 mendatang. Salah satunya yakni fokus meningkatkan perolehan kursi DPRD menjadi 10, agar PKB bisa mengusung Rini Syarifah sebagai Bupati Blitar secara mandiri.

Langkah itu sebagai antisipasi jika tidak ada partai yang ingin berkoalisi dengan PKB untuk mengusung Rini Syarifah pada Pilbup Blitar 2024. Dengan perolehan 10 kursi secara otomatis PKB telah menggenggam tiket untuk mendaftarkan Rini Syarifah sebagai Calon Bupati Blitar 2024-2029.

“Meski pasti Pilbup kan masih lama saat ini fokus untuk pemenangan Pileg dulu baru ke situ,” tambahnya.

Sementara, Wabup Rahmat Santoso nampaknya juga memiliki hasrat untuk merebut kursi Bupati Blitar dari tangan Rini Syarifah. Dalam pernyataannya usai mengajukan surat pengunduran diri, Rahmat Santoso menyatakan siap untuk maju sebagai calon Bupati Blitar periode 2024-2029 asalkan masyarakat menghendakinya.

“Saya tidak akan berani membicarakan ini kecuali benar jika masyarakat menghendaki saya jadi AG 1 saya juga akan lawan perintah ketua umum maupun ke kyai saya kalau semua masyarakat menghendaki,” papar Rahmat.

Diketahui, Rahmat Santoso telah mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai Wakil Bupati Blitar. Pengunduran diri itu lantaran dirinya maju sebagai Bacaleg DPR-RI dapil Tuban- Bojonegoro.

Meski telah memastikan diri sebagai Bacaleg DPR-RI, langkah Rahmat Santoso bisa saja berbelok untuk bersaing di Pilbup Blitar mendatang. Sekali Lagi asalkan rakyat menghendakinya.

“Saya tidak apa-apa jadi AG 1, AG 2 atau AG-AG an bagi saya jabatan itu sudah digariskan dan tidak dibawa mati,” tegasnya. (rudi*)