JatimTerkini.com
Kesehatan

Jatim Galakkan Program Imunisasi


Surabaya, JatimTerkini–Guna menggalakkan program imunisasi, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah melaunching Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Wakil Gubernur Emil Dardak mengatakan, capaian imunisasi rutin di Jatim tidak maksimal, bahkan cenderung turun ketika pandemi COVID-19. “Kita akui ketika COVID-19 sempat terjadi tantangan untuk imunisasi, karena orang takut ke luar rumah, sehingga capaian imunisasi tidak bisa optimal. Faktanya ada penurunan angka cakupan imunisasi rutin, baik itu dasar maupun lanjutan,” jelasnya.

Emil mengatakan, pencanangan BIAN dilakukan, karena perlu gebrakan yang terkoordinir, terstruktur dan masif dalam kegiatan imunisasi. “Imunisasi ini dilakukan di PAUD, TK, Puskesdes, Puskesmas Pembantu, Puskesmas, rumah sakit. Semua harus fokus, supaya capaian bisa masif,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Erwin Ashta Triyono mengatakan, BIAN menyasar kepada sebanyak 2.399.159 anak usia 9 bulan sampai 59 bulan, agar mendapatkan imunisasi tambahan Campak Rubella. “Ini merupakan upaya mengeliminasi kongenital Rubella Syndrome,” imbuhnya.

Erwin menambahkan, persiapan imunisasi ini dilakukan sejak bulan Juni sampai Juli 2022. Menurutnya, hampir mayoritas atau sekitar 94 persen kota dan kabupaten di Jatim sudah siap di atas 75 persen,” ungkapnya.

Begitu pula dengan kesiapan Puskesmas sebagai ujung tombak pelaksana imunisasi. “Kesiapan Puskesmas sudah mengisi 942 dari 970 puskesmas. Jadi kesiapannya 97,11 persen. 83 persen mempunyai kesiapan lebih dari 75 persen,” terang Erwin.

Erwin juga mengatakan, suksesnya pelaksanaan BIAN 2022 di Jatim perlu dukungan penuh dari bupati dan wali kota, serta seluruh komponen pemerintah, masyarakat, swasta, akademisi dan media. dna