JatimTerkini.com
Trenggalek

Imbas Insiden Kecelekaan di Subang, Satlantas Trenggalek Lakukan Ramp Check Bus Pariwisata

Polres Trenggalek – Menyikapi insiden kecelakaan maut di Subang, Jawa Barat, Polres Trenggalek bergerak cepat melakukan ramp check dan pemeriksaan kalaikan kendaraan atau transportasi wisata. Ramp chek tersebut dilakukan di sejumlah garasi perusahaan bus pariwisata yang ada di Kabupaten Trenggalek. Rabu, (15/5).

Selain dari petugas kepolisian, ramp check kendaraan wisata ini juga melibatkan petugas penguji dari Dinas Perhubungan Kabupaten Trenggalek untuk memastikan kendaraan benar-benar laik pakai dan bisa beroperasi di jalan raya.

Kapolres Trenggalek AKBP Gathut Bowo Supriyono, S.H., S.I.K., M.Si. melalui Kasatlantas AKP Mulyani, S.E., M.Si. mengatakan, beberapa waktu terakhir memang cukup banyak sekolah yang mengadakan wisata atau study tour, bahkan hingga ke luar provinsi Jatim.

“Iya. Betul Berkaca pada kejadian di Subang, kita lakukan pengecekan secara komprehensif. Baik dari aspek kelaikan kendaraan maupun sopir bus wisata itu sendiri.” Jelasnya.

Pada aspek mesin, beberapa hal yang menjadi objek pengecekan adalah mesin, lampu, alur ban, pengereman, spion, sistem kemudi. Selain itu, dilakukan pula pengecekan kelengkapan kendaran seperi Apar, P3K, pecah kaca (emergensi) serta administrasi kendaraan.

Sedangkan untuk pengemudi meliputi kesehatan, tidak sedang dalam pengaruh Miras atau Narkoba dan obat-obatan terlarang, memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) sesuai dengan kendaraan serta pemahaman tentang tertib berlalu lintas.

“Kita pastikan kendaraan wisata ini benar-benar laik pakai dan berorientasi kepada keselematan penumpang. Itu yang paling penting.” Imbuhnya.

Disamping itu, lanjut AKP Mulyani, pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya preemtif dan preventif dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabu[aten Trenggalek agar sebelum berangkat, melakukan pengecekan terlebih dahulu di terminal bus Surodakan Trenggalek. Hal yang sama juga ditekankan kepada perusahaan atau pemilik usaha transportasi wisata.

“Keselamatan adalah yang utama. Patuhi aturan lalu lintas. Kita berupaya semaksimal mungkin agar kejadian serupa tidak terulang kembali.” Pungkasnya.