JatimTerkini.com
BangkalanJatim

Harmoni Agama dan Persatuan: Warga Padati Acara Sholawat Bersama di Kejaksaan Negeri Bangkalan

Bangkalan, Jatimterkini.com – Ratusan warga menghadiri acara Insan Adhyaksa Bersholawat Bersama Ulama dan Masyarakat yang digelar Kejaksaan Negeri Bangkalan, Rabu (23/8/2023).

Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Dr Mia Amiati SH MH mengatakan kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) ke-63 Tahun 2023, sekaligus dalam rangka peringatan HUT kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78.

Selain itu, kegiatan yang digelar di Kantor Kejaksaan Negeri Bangkalan itu diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur atas segala capaian dan keberhasilan yang telah diraih Kejaksaan, khususnya dalam memperoleh kepercayaan publik.

“Kegiatan ini sekaligus sebagai ajang bersilaturahim dengan melantunkan sholawat bersama sekaligus beristigosah dengan dipimpin oleh para Kiai, para Ulama dan para Habaib di Madura khususnya Bangkalan,” ujar Mia Amiati.

Kajati Jatim mengatakan, Kejaksaan sebagai aparat penegak hukum berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam menjaga stabilitas politik, hukum dan keamanan dalam pembangunan nasional serta memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat khususnya para pencari keadilan, sehingga kehadiran kejaksaan benar-benar dapat dirasakan secara langsung oleh masyarakat.

Ditambahkannya, Bangsa Indonesia menghadapi tantangan global baik politik ekonomi sosial budaya dan juga tantangan dari dalam adanya kelompok yang ingin merusak tatanan negara yang sudah baik, yang majemuk yang terdiri dari berbagai suku, agama, ras dan golongan.

“Namun perbedaan itu sepatutnya bukan dimaknai sebagai sesuatu yang harus dipertentangkan melainkan justru perbedaan itu diciptakan adalah sebagai rahmat dari Allah SWT yang patut Kita syukuri karena dengan perbedaan itu kita dapat saling melengkapi satu sama lain,” ujar Mia Amiati.

“Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu memelihara ukhuwah islamiyah yaitu selalu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia tidak perduli agama, sukunya dan dari golongan apapun karena Allah memang menciptakan kita berbeda-beda. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika mari kita tanamkan untuk memupuk rasa kekeluargaan, persatuan dan kesatuan bangsa,” pungkasnya. (res)