JatimTerkini.com
Headline JTJatimPolitikSurabayaTerkini

Gerindra ngotot minta jatah kursi Cawagub, PAN pasrahkan ke Khofifah

Khofifah Indar Parawansa kembali jadi rebutan untuk maju di Pilgub Jatim. Foto: net

JATIMTERKINI.COM: Partai Gerindra tetap ngotot agar kadernya dapat kursi Cawagub Jawa Timur. Namun, PAN lebih memilih menyerahkan hal itu ke Khofifah Indar Parawansa sebagai Cagub yang bakal diusungnya.

Wakil Ketua Bidang Litbang DPW PAN Jawa Timur, Windiarto Kardono, menyatakan bahwa urusan pasangan calon tidak bisa dipaksakan. Bahkan, diakui, jika hal itu berkaitan dengan chemistry antara Cagub dengan Cawagub.

Namun, siapa yang bakal diusung nantinya akan dibicarakan bersama parpol pengusung lainnya.

“Tentu kita harus duduk bareng dulu bersama parpol koalisi. Tidak terkecuali PAN akan menyerahkan sepenuhnya pilihan siapa yang mendampingi, kepada bu Khofifah sendiri,” kata Windi kepada awak media.

Meskipun, kata dia, PAN akan tetap menyodorkan nama calon pendamping. Namun siapapun yang dipilih oleh Khofifah akan diterima dengan legowo.

Sementara, di berbagai kesempatan sebelumnya, Khofifah kerap menyebut jika masih nyaman dengan Emil Elestianto Dardak.

Menurut Windi, kalaupun Khofifah akan kembali menggandeng Emil pada Pilgub Jatim 2024, PAN akan tetap menghormati pilihan tersebut.

“Kalau itu keputusan resmi ibu Khofifah, tentu kita akan sami’na wa atho’na. Tapi, tentu perlu duduk bersama,” kata dia lagi.

Sedangkan Gerindra lebih menginginkan agar kadernya dapat menggandeng Khofifah, sebagai Cawagub nantinya.

Bahkan, Prabowo Subianto dikabarkan menginstruksikan jajaran di Jawa Timur untuk mulai memanaskan mesin di Pilkada tingkat kabupaten/kota maupun Pemilihan Gubernur.

“Ada perhatian dari Ketua Umum, supaya pada Pilkada nanti banyak mengusung kader internal,” jelas Ketua DPD Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad.

Kata dia, DPP Gerindra telah menitipkan harapan kepada kader untuk mulai menatap optimis peluang di Pilkada.

Terlebih lagi, lanjutnya, hasil di Pemilihan Legislatif pasca naiknya kursi Gerindra dari 15 kursi menjadi 21 kursi di DPRD Jawa Timur.

Dengan perolehan kursi tersebut, Gerindra menjadi partai yang dengan kursi terbanyak dibandingkan partai lain dalam poros Koalisi Indonesia Maju (KIM) pengusung Khofifah saat ini.

Sehingga, cukup memiliki nilai tawar dalam pembicaraan antar mitra koalisi.

“Di legislatif, Gerindra sudah sangat terlatih. Di empat edisi pemilu, grafik kenaikan kursi selalu naik, termasuk di Jawa Timur. Artinya, kita pada posisi sudah bisa meyakinkan pemilih untuk menitipkan harapan perjuangan di legislatif,” tandasnya.

“Sehingga, sudah waktunya bagi kader-kader Gerindra untuk tidak hanya berkiprah di legislatif. Namun, sekarang sudah saatnya untuk mulai masuk di eksekutif (kepala daerah),” tambah Anggota DPRD Jatim empat periode ini. (Rd)