Surabaya – Mulai 22 Maret 2023 sampai 23 Maret 2024, masyarakat dan pengguna jalur lalu lintas antara Surabaya – Sidoarjo dan sebaliknya harus bersabar jika melalui jalur Aloha karena pasti terdampak kemacaten padat karena pembangunan Flyover Aloha.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Sidoarjo Benny Airlangga, jika rencana penutupan jalan tersebut bakal ditutup karena proyek Flyover Aloha.
“Kemarin rencananya dari pelaksana proyek seperti itu,” kata Benny, Selasa (21/3/2023).
Menurut Benny, pengalihan arus lalin dari Juanda ke Sidoarjo atau dari Juanda ke arah Surabaya dialihkan melalui Frontage Road Brigif Marinir melalui Timur rel.
“Untuk pengalihan arus lalin, sudah sesuai dengan rencana pengalihan arus yang disampaikan pihak proyek,” imbuhnya.
Sedangkan penutupan tersebut yakni kendaraan dari Bandara Juanda kearah Suroboyo dialihkan ke Raya Bypass Bandara Juanda setelah itu arah Tropodo. Sedangkan, kendaraan dari Bandara Juanda yang kearah Sidoarjo bakal dialihkan lewat Frontage Brigif Marinir melalui Timur rel yang kearah Simpang Empat Gedangan.
Adapun, kendaraan yang mengarah dari Jalan Raya Bandara Juanda ke Surabaya diarahkan ke Frontage Brigif Marinir & putar balik ke Simpang Empat Gedangan. Tak hanya itu, jalur lalin di persimpangan kereta api arah Selatan monumen pesawat llyushin bakal ditutup total.
Penutupan dan pengalihan arus lalin akibat dari pembangunan Flyover Aloha ini memantik berbagai kritikan dan kecaman pedas Nitizen dari media sosial, dimana menurut mereka bakal memantik kemacetan parah terutama dari perempatan Gedangan.
@Windimf, misalnya bertanya bagaimana jika yang akan ke Sidoarjo atau sebaliknya? Jika warga yang seputar area Aloha akan pasti tahu jalur tikus (jalan alternatif tersembunyi, red). Sedangkan yang tidak tahu bagaimana?
“Muter Jombang ae mbak” timpal @fajarhizbullah19 sembari dengan emot tertawa, Kamis (23/3/2023).
@safitrimw wong Darjo kerjo nang Suroboyo, ngekos ae timbang resiko
@gundam_z semangat kerjo lur, nek sambat resigno
@_rafa27 ngerti dewe maringene prapatan gedangan dadi opo