Surabaya – Pemilih Pemula merupakan pemilih potensial dalam setiap gelaran pemilihan umum (pemilu). Agar pemilu serentak 2024 sukses, serta sebagai upaya bagian dari pelibatan masyarakat dari berbagai segmen, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya mengajak pemilih pemula untuk turut aktif menjadi pengawas partisipatif.
“Pemilih pemula ini kita ambil dari teman-teman SMA di Surabaya, kita melibatkan ini karena Daftar Pemilih Tetap (DPT)-nya Jatim untuk pemilih pemula itu menyumbang 2 juta 200 sekian, dari 30 juta di Jatim,” kata Lilies Pratiwi Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surabaya, ketika menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula di Yayasan Nurul Hayat Gunung Anyar Surabaya, Kamis (13/4/2023).
Mantan Panwascam Kenjeran ini juga mengatakan, dengan jumlah itu, pemilih pemula memiliki peran yang strategis dalam menyongsong pemilu 2024.
“Kita juga akan menyosialisasikan posko pengaduan masyarakat, kemudian terkait hak pilih juga. Jadi mereka bisa dilibatkan dalam setiap proses tahapan pemilu nantinya,” ungkapnya.
Tak hanya itu, pemilih pemula kata Lilies, juga diharapkan dapat menjadi corong untuk menolak masalah politik sara hingga politik uang.
“Mereka bisa melapor ke Bawaslu melalui posko pengaduan masyarakat itu,” tegasnya.
Lilies berjanji akan mengakomodir jika ada pemilih pemula yang saat ini belum berusia 17 tahun, tetapi saat memasuki masa pemilu nanti berusia 17, pihaknya menyatakan siap membantu untuk mengurus masalah pemilihan.
“Itu bisa kita akomodir untuk cek DPT online miliknya KPU itu, kalau misalnya mereka sudah terdaftar, tapi kalau belum akan kita akomodir,” pungkasnya.