Surabaya – Supervisi Bawaslu Jatim terkait ‘Patroli Kawal Hak Pilih’ temukan kendala dan kerawanan dalam tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) yang dilakukan oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) salah satunya yakni keterangan penulisan beberapa Kartu Keluarga (KK) dalam satu stiker.
“Supervisi ini kami lalukan untuk memastikan agar tidak adanya kerawanan namun kami masih temukan yakni sticker tanpa keterangan penyandang disabilitas, Kedua, penulisan beberapa KK dalam satu stiker dan Pantarlih kesulitan uplod hasil di e-coklit di TPS 11 RT 03 dan 04 RW 09 Kelurahan Tandes Kecamatan Tandes” Ungkap Maulana, Staf Bawaslu Jatim saat sidak, Jumat (03/03/2023).
Menurut Maulana, pihaknya juga memberikan saran perbaikan baik Pengawas Kelurahan Desa (PKD) agar memberikan keterangan pada penyandang cacat mental atau disabilitas.
“Juga termasuk untuk penulisan satu KK satu stiker karena masih banyak kita temukan beberapa KK diberi satu sticker, ketika saya tanya jumlah stickernya masih banyak. Ketiga, Kendala pantarlih kesulitan meng-uplod hasil e-coklit karena sistem yang error sehingga diolah manual” tegasnya.
Hasil supervisi ini sambung Maulana nantinya bakal dilaporkan ke jajaran Bawaslu Jatim untuk menunggu proses tindaklanjutnya.
“Hari ini kita fokus di Surabaya di di Dua Kecamatan yakni Tandes kemudian berlanjut ke Kecamatan Sambikerep” pungkasnya.