JatimTerkini.com
Gaya HidupHeadline JTSidoarjoTerkini

Mafindo Sidoarjo Gelar Akademi Digital Lansia dan Tular Nalar

Mafindo Sidoarjo ketika menggelar Akademi Digital Lansia (ADL). Foto: Ist

JATIMTERKINI.COM: Mafindo Sidoarjo berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Keboan Sikep, Kecamatan Gedangan, menggelar Akademi Digital Lansia (ADL) bagi 30 warga pra lansia dan lansia di Balai Desa.

Dan, kegiatan tersebut juga sukses digelar sehari sebelumnya, yakni bersama 100 orang lansia dan pralansia Kelurahan Wonorejo dan Nginden Jangkungan yang bertempat di Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya.

Kali ini, kegiatan tersebut mengusung tema LANSIA BERBUDI (Lansia Bersama Bugar Digital). Tujuannya, agar para lansia semakin sehat beraktifitas di dunia digital.

Selain itu, juga menggelar program Tular Nalar. Yakni, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh Mafindo dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi hoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis. Dikembangkan bekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan Kemanusiaan Maarif pada tahap awal. Dan, Tular Nalar telah mengalami pertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini. Dengan preferensi khusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia dan lansia.

Kegiatan yang dibagi dalam tiga segmen, meliputi pencegahan penipuan online dengan metode WAKUNCAR (Waspada-Kunjungi-Cari) di segmen pertama. Segmen kedua, membahas tentang pencegahan terpapar hoaks pemilu Pilkada yang akan berlangsung serentak di 37 propinsi serta menjadi bugar menginderaan hoaks menjadi topik diskusi di segmen tiga.

“Harapan kami dengan Lansia Bugar Digital mereka mampu menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungannya dalam pencegahan sebagai korban maupun pelaku penyebaran hoaks terutama menjelang pelaksanaan Pilkada mendatang,” tutur Inayah Sri Wardhani, S.Psi, Korwil Mafindo Sidoarjo.

Sementara, Sumiati, Kader Posyando Desa Keboansikep mengatakan, dengan mengikuti kegiatan tersebut membuatnya lebih percaya diri berselancar di dunia digital. Karena, dia sudah mengetahui cara pencegahan untuk tidak terpapar informasi palsu.

Harapannya, kegiatan tersebut dapat dilaksanakan di semua desa. Sehingga, para lansia aman pula dari bahaya penipuan online yang kian marak.

Cindy Fitriani Budi Restu, S.Pd selaku PIC menyampaikan, bahwa Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) adalah organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, Mafindo memiliki lebih dari 95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. Mafindo juga memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia, yang mencakup berbagai bidang. Namun demikian, tidak terbatas pada pencegahan hoax saja, melainkan juga hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput. (Rud)