jatimterkini.com, Mojokerto Kota – Mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang saat event Kita Rapatkan Barisan (Kirab) Pancasila, Sabtu (1/10), Sat Lantas Polresta Mojokerto siapkan skema pengalihan arus di sejumlah jalur dan penutupan total di Jalan Bhayangkara dan Jalan PB Sudirman, Rabu (28/09/2022).
Kapolresta Mojokerto AKBP Wiwit Adisatria, S.I.K, S.H, M.T, melalui Kasatlantas Polres Mojokerto Kota AKP Heru Sudjio Budi Santoso menjelaskan, pihak kepolisian telah melaksanakan rapat koordinasi dengan beberapa instansi terkait mengenai kegiatan Kirab Pancasila yang akan dilaksanakan di wilayah Kota Mojokerto pada 1 Oktober 2022.
“Kita sudah beberapa kali melaksanakan rapat kooordinasi dengan Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Satpol PP dan instansi terkait lainnya mengenai pelaksanaan kirab untuk menyepakati rute mana saja yang dilalui saat Kirab,” ucapnya.
Lebih lanjut, AKP Heru menjelaskan, Kirab dimulai pukul 14.00 WIB dan mengambil start di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Jalan Pahlawan – Jalan Bhayangkara – Jalan PB Sudirman – Jalan Letkol Sumarjo serta finish Rumah Rakyat di Jalan Hayam Wuruk.
Kasatlantas Polres Mojokerto Kota menyatakan, selama kegiatan Kirab berlangsung, sejumlah ruas jalan akan disterilkan. Jalan Pahlawan dari arah selatan bakal ditutup di simpang empat Gatoel. Kendaraan dari arah selatan atau kabupaten yang akan masuk kota diarahkan menuju Jalan Raden Wijaya.
“Penutupan jalan hanya satu jalur, sehingga pengendara yang dari arah selatan kita alihkan ke arah RS Gatoel di simpang empat SMAN Puri supaya yang dari utara atau dari arah kota tetap bisa lewat,” ujarnya.
Sementara itu, penutupan total akan dilakukan di Jalan Bhayangkara dan Jalan PB Sudirman atas dasar pertimbangan keamanan lalu lintas karena kedua jalur tersebut tidak memiliki batas jalan (median) sehingga rawan apabila hanya ditutup satu arah. AKP Heru menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Stasiun Mojokerto terkait pengamanan di persimpangan rel kereta api (KA) Jalan Pahlawan yang dilewati rombongan Kirab.
“Karena tidak bisa menghentikan kereta api yang melintas, kami nanti akan berkoordinasi dengan pihak stasiun untuk memastikan antara pukul 14.00-17.30 WIB, ada berapa kereta api yang melintas,” imbuhnya.
Kirab Pancasila diikuti sebanyak 61 kelompok peserta yang meliputi SD Negeri, SMP Negeri, SLB hingga Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) serta Kwarcab Gerakan Pramuka Kota Mojokerto. Guna mengamankan Kirab ini, Polresta Mojokerto menerjunkan 120 orang personel gabungan yang akan ditempatkan di simpul-simpul jalur untuk mengatur arus lalu lintas dan mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan akibat pengalihan arus.
“Kami berharap kegiatan Kirab ini tidak berjalan terlalu lama agar akses jalan bisa kembali normal.” Pungkas AKP Heru. (MK/DLN)