JatimTerkini.com
HukrimPeristiwaSurabaya

Tragis, Pamit Kerja Kelompok, Pelajar SMP Ditemukan Tak Bernyawa di Gudang Peluru

kondisi jenazah yang diduga Nurdiana pelajar SMP yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di gudang peluru
kondisi jenazah yang diduga Nurdiana pelajar SMP yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di gudang peluru

Surabaya – Setelah 2 minggu lebih hilang tanpa kabar dan dilaporkan hilang oleh pihak keluarga sejak 16 April 2023 lalu, pamit kerja kelompok namun tidak pulang-pulang, namun pada Minggu (7/5/2023) malam, didapat kabar ditemukan sesosok jenazah remaja perempuan dalam kondisi mengenaskan sudah tak bernyawa di Gudang Peluru Kedung Cowek Surabaya.

Jenazah tersebut, diduga kuat adalah Nurdiana (15 tahun) pelajar SMP 31 asal Kenjeran yang selama ini dicari oleh pihak keluarga adapun dengan adanya kemiripan antara jenazah korban dengan ciri-ciri yang disebutkan dalam laporan remaja hilang, pihak kepolisian langsung menghubungi pihak keluarga.

“Jenazah kita cocokan laporan orang hilang tanggal 16 (April), kemudian kita komunikasikan dengan keluarga remaja hilang. Setelah datang dan melihat jenazah, keluarga mengiyakan bahwasannya itu adik N,” kata AKP Arif Riski Wicaksana Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak (KP3), Senin (8/5/2023) siang.

Saat ini lanjut Arief, jenazah sedang diautopsi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya, karena ditemukan beberapa hal tak wajar. Selain kondisi jenazah yang membusuk dan berumur sekitar dua minggu, terdapat luka dan bekas lakban di kaki korban.

Arief belum bisa memastikan apakah Nurdiana merupakan korban kekerasan atau ada kemungkinan pemerkosaan. Sejauh ini, lanjut Arif, kepolisian telah memeriksa total lima saksi yang terdiri dari anggota keluarga beserta teman-teman korban.

“Nanti (kesimpulannya) nunggu kepastian identitas dan hasil dari autopsi. Baru setelahnya kita lakukan pendalaman,” ungkapnya.

Sebagai informasi, kabar hilangnya N pertama kali dilaporkan pihak keluarga 26 April 2023 lalu. SA anggota keluarga korban saat itu mengatakan, pada Minggu 16 April 2023 pagi, Nurdiana berpamitan kerja kelompok dengan temannya.

Korban terakhir memberi kabar pada sore hari sedang berada di rumah salah satu temannya, namun setelahnya tidak bisa dihubungi.

“Sempat ada yang bilang ketemuan sama dua temannya atas nama R dan Y, tapi mereka tidak mengaku. Tapi dibenarkan temen laki-laki lainnya kalau mereka bertiga memang sempat bertemu hari minggu itu,” ulas SA pada saat itu.