Jakarta – Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As-SDM), Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan alasan dimajukan jadwal pelaksanaan seleksi Pendidikan Pengembangan Pimpinan Tinggi (Dikbangpimti) yakni mengingat Indonesia akan menghadapi pemilu 2024.
Jika pada tahun-tahun sebelumnya, pendidikan untuk Prodik Sespimti Polri Dikreg ke-33, PPRA LXVI dan LXVII Lemhanas RI serta PKN TK-I LAN RI T.A. 2024 dilaksanakan pada bulan Maret. Namun untuk kali ini akan dimulai pada awal tahun 2024
“Proses seleksi Dikbangpimti tahun ini dimajukan jadwal pelaksanaannya, lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat kita akan menghadapi rangkaian tahapan pemilu 2024 yang sangat padat di penghujung tahun,” kata Dedi dalam keterangannya, Selasa (5/9/2023).
Untuk itu kata mantan Kadiv Humas Polri ini untuk mengawali pelaksanaan seleksi Dikbangpimti 2024, telah dilakukan Pengambilan Sumpah dan Penandatanganan Pakta Integritas seleksi Prodik Sespimti Polri Dikreg ke-33, PPRA LXVI dan LXVII Lemhanas RI serta PKN TK-I LAN RI T.A. 2024 di Auditorium STIK, Senin kemarin. Kegiatan dihadiri oleh para pejabat utama SSDM Polri, pengawas internal dan eksternal, panitia tingkat pusat dan daerah, serta peserta seleksi di Satker Mabes Polri dan Polda jajaran baik yang hadir langsung maupun secara daring.
Dirinya menjelaskan karena menghadapi Pemilu 2024, maka ada beberapa kebijakan dan fleksibilitas yang perlu diambil oleh panitia pelaksana untuk para peserta seleksi. Langkah tersebut bisa diambil bilamana terjadi hal-hal kontijensi yang menuntut kehadiran peserta seleksi. “Kebijakan dan fleksibilitas yang diambil panitia pelaksana agar tidak mengganggu dinamika kamtibmas dan operasional kepolisian yang dilaksanakan jelang diselenggarakannya pemilu 2024,” imbuhnya.
Selain itu ada perubahan lainnya pada seleksi kali ini yaitu dimana Tes Potensi Akademik (TPA) diganti menjadi Tes Potensi Manajerial Kepemimpinan (TPMK). Perubahan tes itu merupakan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menjadikan peningkatan kemampuan dan kompetensi para perwira menengah (pamen) ini penting.
Dedi yang pernah menjabat Kapolda Kalimantan Tengah ini juga mengingatkan dengan dibukanya pelaksanaan seleksi Dikbangpimti 2024, seluruh panitia yang terlibat untuk mewujudkan seleksi yang BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis). “Sebagai bentuk transparansi ada pelibatan dari pengawasan internal dan eksternal untuk menghindari terjadinya pelanggaran dan penyimpangan selama proses seleksi baik dari panitia maupun peserta seleksi,” tegasnya.