Polres Trenggalek – Berbagai upaya digelar jajaran Polres Trenggalek untuk menyukseskan program ketahanan pangan sekaligus mendukung program 100 hari Presiden Republik Indonesia. Salah satunya adalah memanfaatkan lahar tidur atau lahan kosong yang tidak terpakai di lingkungan Mako Polri.
Menindaklanjuti hal tersebut, Polsek Watulimo menggerakkan seluruh anggotanya untuk melakukan penanaman berbagai tanaman pangan tepatnya di lahan terbuka yag berada tepat di belakang Mapolsek.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. melalui Kapolsek Watulimo Iptu Muri, S.H. mengatakan, lahan kosong tersebut merupakan bagian dari aset dari Polsek Watulimo yang selama ini emang tidak terpakai.
“Kebetulan kita punya lahan tidur seluas 250 meter persegi. Dulu pernah dimanfaatkan untuk kebun pisang dan pepaya. Nah, bertepatan dengan program ketahanan pangan ini kita alif fungsikan sebagai kebun jagung dan sayur-sayuran.” Ujarnya.
Pihanya menjelaskan, langkah awal yang ia lakukan adalah membersihkan dan menata ulang area lahan. Beberapa pohon atau tanaman yang sudah tidak produktif atau mati, dipotong dan dibuang agar cakupan tanaman pangan bisa menjadi lebih luas.
“Semua anggota kita libatkan. Kita juga siapkan bibit tanaman.” Imbuhnya.
Pihaknya memahami bahwa menanam jagung dan sejeniisnya tidak bisa asal-asalan. Oleh sebab itu dalam prosesnya, pihaknya sengaja menggandeng penyuluh pertanian dan petani yang memang sudah berpengalaman di bidangnya untuk turut membantu dan memberikan wawasan.
“Agar hasil panen bisa lebih optimal. Termasuk pemilihan benih dan metode penanaman yang baik dan benar.” Pungkasnya.
Untuk diketahui, selain Polsek Watulimo, beberapa Polsek lain di Trenggalek juga melakukan hal yang sama seperti Polsek Durenan, Polsek Karangan, Polsek Bendungan dan Polsek Panggul.