JatimTerkini.com
Headline JTJatimPemiluPolitikTerkini

Pelaku ancam tembak Anies ditangkap di Jember, Tim Hukum Nasional AMIN Jatim apresiasi kinerja kepolisian

Ketua THN AMIN Jatim Andry Ermawan SH (ketiga dari kiri) bersama tim hukum ketika memberikan keterangan pers. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri dengan Polda Jawa Timur akhirnya berhasil menangkap pelaku yang mengancam akan menembak kepala Capres Anies Baswedan. Pelaku yang diketahui berinisial AWK ini ditangkap di Jember.

Atas penangkapan itu, Tim Hukum Nasional (THN) AMIN (Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar) Jawa Timur menyampaikan apresiasi kepada kepolisian.

Gerak cepat kepolisian dalam melakukan penangkapan, menurut Ketua THN AMIN Jatim Andry Ermawan SH, merupakan langkah yang sangat tepat. Sehingga masyarakat pun mendapatkan kepastian, dan tidak menduga-duga di tengah memanasnya suhu politik menjelang Pemilu.

“Sekali lagi kami sampaikan bahwa tidak dibenarkan berbagai bentuk ancaman atau pun intimidasi terhadap pasangan Capres-Cawapres. Ini berlaku tidak hanya untuk Paslon nomor 1 saja, tetapi juga berlaku Paslon nomor urut 2 dan Paslon nomor urut 3,” tegas Andry.

Selain itu, kata Andry, dengan tertangkapnya pelaku pengancaman terhadap Capres Anies Baswedan, juga sebagai bentuk keseriusan kepolisian dalam menjaga keamanan dan kondusifitas nasional menjelang Pilpres yang bakal digelar pada 14 Februari 2024 mendatang.

“Kami sebagai Tim Hukum Nasional AMIN Jatim menyampaikan apresiasi kepada kepolisian, Mabes Polri dan Polda Jatim, atas tertangkapnya pelaku pengancaman terhadap Pak Anies. Dan ini bukti bahwa kepolisian telah profesional dalam menjalankan tugasnya. Jadi, kami sangat mengapresiasi,” tambah Andry.

Seperti diketahui, pelaku yang mengancam tembak kepala Capres Anies Baswedan berhasil ditangkap di Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/1/2024).

Tim gabungan dari Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Mabes Polri dan Polda Jatim menangkap pelaku berinisial AWK. Pelaku diketahui juga masih berusia 23 tahun.

“Umur 23 tahun,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Sandi Nugroho kepada awak media.

Kini, polisi masih mendalami, apakah pelaku masih sekolah sebagai mahasiswa atau bukan.

“Dilihat dari umur, dia sudah lulus dari sekolah menengah atas, namun untuk apakah dia kuliah ataupun dia sekolah yang lainnya, ini masih didalami,” kata dia lagi.

Di depan petugas kepolisian, AWK telah mengakui perbuatannya. Dikatakan Sandi, AWK menyampaikan ancaman penembakan melalui akun TikTok @calonistri71600. AWK telah mengakui akun itu milik dia.

Sementara informasi yang diterima menyebutkan, akun TikTok dengan foto profil bergambar Prabowo Subianto itu telah dibatasi aksesnya menjadi privat. Dengan demikian, tidak diketahui kalimat ancaman yang disampaikan.

Sandi mengatakan, AWK bakal dibawa ke Surabaya untuk diperiksa lebih lanjut di Mapolda Jawa Timur. Dan hingga kini AWK belum berstatus tersangka. Motif AWK melakukan perbuatan tersebut pun masih didalami. Polisi masih mengamankan alat bukti berupa ponsel.

Sandi mengatakan, penangkapan AWK bukan berdasarkan laporan resmi dari pihak mana pun, termasuk dari Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

“Sampai dengan saat ini, memang belum ada (laporan) secara resmi, tapi ini menjadi bagian dari tugas kepolisian,” tambah dia.

Sebelumnya, Anies mendapat sejumlah ancaman di media sosial setelah penampilannya dalam debat capres, Minggu (7/1/2024), menuai reaksi negatif kubu Prabowo Subianto.

Informasi ancaman terkuak dari cuitan pemilik akun X @sleepyiysloth yang mengunggah tangkapan layar berupa komentar di platform TikTok dengan komentar ancaman penembakan.

Komentar yang ditulis pemilik akun @Rifanariansyah itu bertuliskan “Izin bapak, nembak kepala anis hukumannya berapa lama ya?”.

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo turut berkomentar atas peristiwa ancaman ini. Ia menyayangkan adanya ancaman penembakan terhadap Anies.

Menurut Ganjar, ancaman ini sama sekali tidak menunjukkan demokrasi di Indonesia, terlebih sebentar lagi ajang pesta demokrasi Pemilu 2024 akan dilaksanakan.

“Ya kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancam gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik,” papar Ganjar. (Rudi)