JatimTerkini.com
BlitarHeadline JTJatimTerkini

Meski belum tercatat calon tetap Caleg, Wabup Blitar tetap pilih mundur

Rahmat Santoso mundur dari jabatan Wabup Blitar. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Hingga kini mundurnya Rahmat Santoso dari jabatan Wakil Bupati (Wabup) Blitar menimbulkan tanda tanya besar. Meski langkah itu sudah dibarengi meminta ijin resmi ke bupati maupun DPRD setempat.

Mundurnya Rahmat tak lama setelah dia membongkar dugaan permainan dalam pengadaan barang dan jasa di tubuh Pemkab Blitar. Bahkan, dia sempat meminta Bupati Rini Syarifah untuk memecat salah satu oknum di dinas yang berkaitan dgn itu.

Lantas, apakah benar Rahmat mundur karena maju sebagai Calon Legislatif (Caleg)? Sepertinya masih jauh jika dikaitkan dengan pencalegan dirinya. Pasalnya, hingga kini Rahmat masih belum tercatat di DCT (Daftar Calon Tetap) Caleg DPR RI dapil Tuban-Bojonegoro.

Sementara, Bupati Rini Syarifah mengaku bahwa pemerintahan Kabupaten Blitar tetap aman meski wakilnya mendadak mundur dari jabatan.

“Roda pemerintahan masih jalan,semua aman saja,” jelas Bupati Blitar, Rini Syarifah, dilansir Berita Jatim.

Rini menyebut mundurnya Rahmat tak berpengaruh dalam roda pemerintahan. “Tidak ngaruh masih bisa jalan,” tandasnya.

Dia juga mengakui jika Rahmat juga meminta ijin kepada dirinya. “Sudah minta izin,” tegas politisi perempuan asal PKB ini.

Diketahui sebelumnya, Rahmat Santoso mundur dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Blitar periode 2019-2024. Makde Rahmat (sapaan akrab Rahmat Santoso) menyerahkan surat pengunduran dirinya ke DPRD Kabupaten Blitar pada Senin (14/8/2023) sekitar pukul 14.30 WIB.

Surat referensi diri Wabup Blitar ini diterima langsung oleh Kepala bagian peradilan dan peraturan perundang-undangan Sekwan DPRD Kabupaten Blitar, Nadek. Dalam sambutannya Rahmat Santoso menyebut bahwa pengunduran dirinya ini murni karena akan maju sebagai Caleg DPR RI dapil Tuban-Bojonegoro.

“Jadi jangan dikaitkan-kaitkan dong, nyaleg DPR-RI Dapil Bojonegoro-Tuban. Sebenarnya mundurnya nanti DCT tapi buat apa gitu lo,” papar Rahmat. (rudi*)