JatimTerkini.com
EkbisHeadline JTJakartaNasionalTerkini

Menhut Dukung Sinergi Ekonomi, Presiden Prabowo Serahkan Aset Rampasan ke PT Timah

Presiden Prabowo serahkan aset rampasan negara. Foto: Ist

Jakarta-JATIMTERKINI.COM: Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni hadiri penyerahan aset barang rampasan negara kepada PT Timah Tbk yang dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto.

Dalam kesempatan itu, Menteri Kehutanan menyatakan dukungannya terhadap langkah pemerintah dalam mengembalikan aset negara sekaligus memastikan pemanfaatannya berjalan selaras dengan prinsip keberlanjutan tata kelola hutan yang baik.

“Penyerahan aset rampasan negara yang dipimpin oleh Presiden Prabowo ini tidak hanya bertujuan untuk pemulihan aset ekonomi, tetapi juga momentum memperkuat tata kelola sumber daya alam yang berkelanjutan,” ujar Menhut Raja Juli di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Penyerahan aset barang rampasan negara ini dilakukan di PT Tinindo Internusa. Penyerahan simbolis barang rampasan negara diketahui dilakukan oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin kepada Wakil Menteri Keuangan, yang selanjutnya diberikan kepada CEO Danantara dan lanjut diserahkan kepada Direktur Utama PT Timah Tbk.

Menhut Raja Antoni juga turut mendampingi Presiden Prabowo melakukan peninjauan barang rampasan negara di smelter PT Tinindo Internusa. Dalam acara turut hadir jajaran menteri kabinet Indonesia Merah Putih, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

Raja Antoni mengatakan penguatan tata kelola industri tambang perlu diiringi dengan pemulihan atau pengelolaan wilayah pascatambang yang baik. Ia memastikan pihaknya siap berkolaborasi dengan kementerian dan lembaga terkait agar pengelolaan sumber daya alam di Bangka Belitung menjadi contoh kolaborasi ekonomi dan ekologi.

“Penguatan tata kelola industri timah harus diiringi dengan pemulihan lingkungan di wilayah pascatambang. Kementerian Kehutanan siap bersinergi, berkolaborasi dengan kementerian lain agar pengelolaan SDA di Bangka Belitung menjadi contoh kolaborasi lintas sektor antara ekonomi dan ekologi,” tambah Raja Antoni. (red)