JatimTerkini.com
EkbisHeadline JTJatimSurabayaTerkini

Majukan UMKM Melalui Misi Dagang jadi Komitmen Bank Jatim

Ekbis-JATIMTERKINI.COM: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menegaskan komitmennya untuk memajukan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dalam meningkatkan daya saing sehingga dapat menembus pasar nasional maupun internasional.

”Dengan mengikutsertakan UMKM binaan dalam Misi Dagang, Bank Jatim berkomitmen mendukung mereka agar dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Kami optimis, produk unggulan ini akan menarik perhatian dan menciptakan potensi kolaborasi bisnis,” kata Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Senin.

Salah satu upaya tersebut dengan berpartisipasi dalam kegiatan Misi Dagang dan Investasi di Palembang dengan tema Meningkatkan Jejaring Konektivitas antara Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Sumatera Selatan.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, dan Direktur Utama Bank Jatim Winardi Legowo.

Menurut Winardi, melalui agenda Misi Dagang, UMKM dapat menjalin interaksi langsung dengan pasar potensial di Sumatera Selatan.

Ini sejalan dengan peran perseroan yang tidak hanya menyediakan layanan perbankan, tetapi juga konsisten mendukung peningkatan kapasitas dan perluasan usaha pelaku UMKM.

Terdapat 3 UMKM Binaan Bank Jatim yang diikutsertakan pada gelaran Misi Dagang. Antara lain UMKM Batik Puspita dari Pacitan, serta dua UMKM dari Madiun yaitu Pecel Bu Pariyem dan Djamoe.

”Harapannya, produk-produk UMKM binaan Bank Jatim ini mampu memberikan nilai tambah sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatera Selatan,” katanya.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan nilai transaksi dalam kegiatan misi dagang Pemerintah Provinsi Jatim dan Sumatera Selatan mencapai Rp 1 triliun. Angka ini melampaui target Rp 500 miliar.

Beberapa komoditas yang dijual antara lain olahan unggas, susu, gula merah tebu, daging ayam, beras, bawang merah, mesin las, rokok, ikan beku, hingga peralatan dapur untuk program makan bergizi gratis.

Misi Dagang hadir bukan hanya sebagai aktivitas perdagangan antardaerah, melainkan juga sebagai upaya bersama untuk mendorong terwujudnya target pembangunan provinsi dan nasional.

”Kita ingin merajut merah putih, jangan semuanya dihitung secara ekonominya saja. Kita bangsa yang besar, dan persambungan persaudaraan bisa dengan beragam format, salah satunya melalui dagang dan investasi ini,” ujar Khofifah. (ai)