Polres Trenggalek – Salah satu agenda yang perlu mendapatkan perhatian dalam waktu dekat adalah perayaan Natal dan tahun baru 2025 (Nataru). Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, agenda tahunan ini selalu diikuti dengan libur panjang serta peningkatan mobilitas baik orang maupun barang.
Kondisi tersebut tentunya akan berdampak pada aspek Kamtibmas baik terkait secara langsung dengan kelalulintasan, kriminalitas maupun potensi gangguan lainnya.
Sebagai bentuk persiapan dan kesiapan, Polres Trenggalek menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Eksternal Dalam Rangka Pengamanan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Wilayah kabupaten Trenggalek. Rabu, (18/12).
Rakor yang digelar di Rupatama Mapolres Trenggalek ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari berbagai stakeholder, mulai dari Kodim 0806, Satpol PP, Dishub, Disparbud, Dinkes, PUPR, BPBD, Basarnas, pengelola terminal hingga Bamag maupun organisasi komunikasi seperti Orari dan Rapi.
Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. menegaskan, dalam rangka pengamanan Nataru, Polres Trenggalek, seluruh jajaran dan perkuatannya dibantu instansi terkait dan komponen masyarakat lainnya akan menyelenggarakan operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi `Lilin Semeru 2024`.
“Operasi digelar selama 13 hari mulai tanggal 21 Desember 2024 mendatang sampai dengan 2 Januari 2025.” Ungkapnya.
Pihaknya menuturkan, dalam proses pengamanan ini, jajaran kepolisian tentunya tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kerjasama dan kolaborasi bersama semua stakholder dan elemen masyarakat dalam menghadapi segala bentuk ancaman dan gangguan selama Nataru berlangsung.
AKBP Indra menekankan, beberapa potensi gangguan yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya adalah meningkatnya kepadatan arus lalu lintas, terutama pada jalur menuju lokasi wisata, potensi bencana alam hidrometeorologi dimana saat ini masih memasuki musim penghujan dan sudah terjadi beberapa kali bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan tanah gerak.
Disamping itu, hal lain yang perlu diantisipasi adalah potensi konflik antar kelompok masyarakat maupun perguruan pencak silat, pelanggaran dan fatalitas kecelakaan lalu lintas serta kerawanan lainnya seperti penyulutan petasan, Miras dan Narkoba serta aksi kejahatan dan kriminalitas.
“Untuk mendukung operasi, akan kita dirikan tiga pos taktis yakni pos pelayanan di Agropark, Pos pengamanan di Durenan dan Watulimo.” Imbuhnya.
Sedangkan untuk konsentrasi pengamanan itu sendiri meliputi kegiatan ibadah dan perayaan Natal di gereja, perayaan tahun baru diberbagai tempat, lokasi wisata dan pusat perbelanjaan serta objek vital yang ada di wilayah Kabupaten Trenggalek.
Sebagai langkah mitigasi, selain menyiagakan personel pengamanan, Polres Trenggalek akan berkolaborasi bersama stakeholder terkait diantaranya penyiapkan satgas bencana dan alat berat, penyiapan tenaga medis serta inspeksi dan rampchek angkutan umum. Termasuk diantaranya adalah penindakan tegas terhadap peredaran Miras dan Narkoba, Senpi, Sajam, Handak dan petasan.
“Dengan kerja sama yang baik dari seluruh pihak, saya yakin dan percaya kita dapat menciptakan suasana yang aman, nyaman, dan lancar selama perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Trenggalek.” Pungkasnya.