JatimTerkini.com
Trenggalek

Jaga Performa dan Kesehatan, Ini yang Dilakukan Polres Trenggalek Kendalikan Berat Badan Anggota

Polres Trenggalek – Kepolisian Resor Trenggalek mewajibkan sejumlah personelnya mengikuti pembinaan pengendalian berat badan melalui program Indeks Masa Tubuh (IMT). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan personel yang mengalami overweight atau kelebihan berat badan, baik dari tingkat Polres maupun Polsek jajaran. Selasa, (15/10).

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K., M.Si. yang memantau langsung jalannya kegiatan mengatakan, salah satu hal yang melatarbelakangi program ini adalah tugas-tugas Polri yang sangat kompleks menuntut fisik yang tidak hanya sehat tetapi juga bugar dan prima.

“Kedepan, banyak kegiatan yang membutuhkan konsentrasi dan perlu perhatian. sebagai anggota Polri tentunya kita harus siap. Salah satunya harus sehat, sehingga bisa melaksanakan tugas dan tanggung jab dengan baik dan hasil yang lebih optimal.” Jelasnya.

Pihaknya menegaskan, tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan polisi akan selalu menjadi perhatian masyarakat. Performa petugas di lapangan akan turut berdampak pada penilaian dari masyarakat itu sendiri.

Pada sisi yang lain, anggota yang mengalami overweight juga rentan terhadap sejumlah penyakit seperti, jantung dan stroke, diabetes, radang sendi, hepertensi, asam urat dan beberapa penyakit lainnya.

“Performa tidak hanya terbatas pada kualitas kinerja semata tetapi juga penampilan. Jika performa baik tentunya akan meningkatkan penilaian tersendiri dari masyarakat.” Imbuhnya.

lebih lanjut AKBP Indra menuturkan, dalam kegiatan yang diikuti oleh sedikitnya 60 personel tersebut meliputi beberapa hal, seperti pengaturan pola makan dan olahraga rutin. Dalam pelaksanaannya, juga didampingi dan dipantau langsung oleh dokter dan tenaga medis dari Sidokkes Polres Trenggalek bekerjasama dengan klinik Pratama Bhayangkara.

Sebelum dimulai, seluruh peserta diperiksa kesehatannya terlebih dahulu oleh tim medis. Termasuk riwayat penyakit dan lain-lain. Kemudian pemanasan dan stretching, dilanjutkan jalan kaki dan lari selama kurun waktu 45 menit.

“Kita sampaikan pula, jangan terlalu dipaksakan. Tetap terukur dan sesuai dengan kapasitas diri. Jangan sampai nanti malah cidera.” Tambahnya.

program pengendalian berat badan itu sendiri akan digelar minimal 2 kali dalam seminggu sampai benar-benar maksimal dan bisa mencapai berat badan ideal. Hal ini mengingat proses untuk penurunan berat badan memang membutuhkan proses waktu yang relatif panjang.

“Oleh sebab itu, kita coba gugah kesadaran anggota untuk semangat mencapai berat badan idealnya. jadi lebih sehat dan jauh dari penyakit.” Pungkasnya.