JatimTerkini.com
Trenggalek

Jadi Narsum Posyandu, Bhabinkamtibmas Surenlor Berikan Wejangan Menjadi Orang Tua Hebat

Polres Trenggalek – Siapa bilang tugas Bhabinkamtibmas hanya berkutat soal keamanan dan ketertiban masyarakat? Dalam menjalankan tugas sehari-hari, seorang Bhabinkamtibmas juga berkecimpung dalam banyak hal yang berkaitan dengan hampir semua aspek kehidupan masyarakat.

Hal ini dibuktikan oleh Bripka Dedi M.S.  yang juga menjabat sebagai Bhabinkamtibmas desa Surenlor Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

Disela-sela kesibukannya mengelola kamtibmas kondusif, masih menyempatkan diri menjadi pemateri atau nara sumber dalam kegiatan Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) yang dimotori oleh Posyandu dan diikuti oleh puluhan ibu-ibu setempat. Selasa, (12/11).

Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta, S.I.K. melalui Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, S.H. mengatakan, Bhabinkamtibmas merupakan ujung tombak polisi di tingkat desa. Oleh sebab itu harus menguasai semua hal dan berperan aktif dalam mengembangkan sumber daya di masing-masing desa binaan.

“Peran Bhabinkamtibmas bersama tiga pilar sangat sentral. Jadi, jangan dibayangkan bahwa seorang Bhabinkamtibams hanya mengurusi soal keamanan semata. Lebih dari itu, Bhabinkamtibmas juga berperan sebagai motivator, fasilitator sekaligus dinamisator.” Ujarnya.

Sementara itu, dalam acara yang mengambil tempat di Aula Desa Surenlor tersebut, Bripak Dedi memberikan wawasan tentang bagaimana menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak, visioner serta pola parenting agar anak-anak bisa tumbuh dan berkembang menjadi anak yang tidak hanya smart tetapi juga unggul dalam berbagai hal dan tentunya didukung dengan akhlak yang baik pula.

Bintara Polres Trenggalek peraih da`I terbaik tingkat nasional ini menjelaskan bahwa orang tua adalah pendidik utama. Waktu anak-anak lebih banyak dihabiskan di rumah bersama orang tua. Oleh sebab itu, orang tua harus pintar berperan sebagai sebagai orang tua, kakak sekaligus teman bagi anak-anak.

“Ada beberapa cara sederhana menjadi orang tua hebat. Orang tua Harus jadi teladan, bertindak sesuai ucapan ketika mengajak anak kepada kebaikan. Orang tua juga harus konsisten saat membuat aturan untuk anak jangan mem-PHP anak saat menjanjikan reward dan punishment.” Jelasnya.

Orang tua juga bisa membuat aturan untuk anak dan tidak mudah menuruti Kemauan anak tanpa menyeleksi itu baik atau tidak. Saat anak Tantrum, marah atau rewel, orang tua memberikan syarat-syarat yang menjadi stimulan untuk berbuat kebaikan.

“Selain itu, berempatilah pada Anak, respect dan memahami kondisinya. Waspada dengan pemilihan diksi, sebab salah ucap bisa membentuk mindset anak. Menerima anak apa adanya, dan jangan mudah membandingkan kelemahannya dengan kelebihan anak lain. Terakhir, jangan mudah menyalahkan orang lain atas kegagalan anak anda.” Pungkasnya.