JatimTerkini.com
Headline JTJakartaPendidikanTerkini

Dukung program Kampus Merdeka, Alumnus FH Ubaya berikan magang ke mahasiswa

Temu Alumni Fakultas Hukum Universitas Surabaya (FH Ubaya) se Jabodetabek dengan Dekanat FH dan Komsa IKA FH Ubaya. Foto: ist

JATIMTERKINI.COM: Temu Alumni Fakultas Hukum Universitas Surabaya (FH Ubaya) Jabodetabek dengan Dekanat FH dan Komsa IKA FH Ubaya menelurkan sebuah komitmen yang luar biasa. Yakni, mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Para alumni yang sudah mempunyai Kantor Hukum akan memberikan kesempatan dan tempat untuk magang di kantornya. Hal itu sesuai dengan MoU (kesepakatan) antara Alumni FH, Dekanat FH dan Komsa IKA FH Ubaya, di Incanto Restaurant Lt 2 Apartement The Peak at Sudirman Residen, Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan tersebut tiga Kantor Hukum dan Notaris sudah menandatangani kesepakatan. Diantaranya, Kantor Hukum Maramis Purba Santi Singara Law Firm, ATAMA Law Firm dan Kantor Notaris Rina Yunarti. Namun dipastikan akan disusul Kantor Hukum representatif lainnya.

“Bagian kerjasama itu untuk memperkuat hubungan antara FH dengan para alumni. Kerjasama itu difokuskan untuk pendidikan,” tutur Wakil Dekan FH Ubaya, Peter Jeremiah Setiawan.

Untuk menjadi mitra magang FH Ubaya juga tidak mudah. Kata Peter, pihak FH akan melakukan kurasi terlebih dahulu. Dengan demikian latar belakang Kantor Hukum dan Kantor Notaris dapat diketahui terlebih dahulu.

“Jadi tidak dari Kantor Hukum atau Notaris sembarangan,” kata Peter lagi.

Apalagi, lanjut Peter, program magang tersebut berkaitan dengan SKS mahasiswa. Dan, mitra magang yang terpilih dinilai mampu memberikan materi yang baik dan maksimal kepada mahasiswa FH Ubaya. “Panduan dan penilaian kita juga sudah berikan ke mitra magang,” jelas dia.

Dan, panduan itu diberikan untuk menjadi landasan dalam memberi tugas dan penilaian kepada mahasiswa. “Mitra magang ini pun tidak sembarangan dalam memberikan tugas dan penilaian kepada mahasiswa kami,” ungkapnya.

Mahasiswa yang akan mengikuti program magang diharuskan mendaftar ke fakultas. Kemudian, dilakukan seleksi dari pihak fakultas dan mitra magang. Bahkan, mahasiswa yang mendaftar juga harus punya IPK minimal 3.00 dan minimal semester 6.

Kini, lanjut Peter, sudah ada 20 Kantor Hukum dan Kantor Notaris sudah bekerjasama dengan FH Ubaya. “Kedepannya akan kita tambah lagi. Tidak mungkin kan semua mahasiswa kami numpuk di sana,” terang dia.

Sedangkan Richi Armando Sheyoputra dari kantor hukum ATAMA Law Firm mengaku senang bisa menjadi mitra FH Ubaya. Menurut dia, sangat jarang ada kampus di Surabaya yang ingin bekerjasama dengan Kantor Hukum di Jakarta.

“Hal ini menjadi pengalaman baru buat mahasiswa. Ini kesempatan yang baik. Juga bisa merasakan atmosfer baru di Jakarta. Kasus-kasus yang lebih variatif yang tentu akan menambah ilmu dan pengalaman bagi mahasiswa Ubaya,” tandas Richi Armando.

Sementara, Ketua Komisariat FH Ubaya Johanes Dipa Widjaja menyatakan, bahwa kerjasama itu merupakan salah satu bentuk pengabdian Alumni FH Ubaya kepada almamater. Sehingga, para alumni dapat memberikan ilmu dan pengalaman kepada mahasiswa FH Ubaya yang sedang magang.

“Dalam temu alumni ini diharapkan tali silaturahmi dan persaudaraan antar alumni FH dapat semakin erat terjalin. Juga diharapkan dapat memberi kontribusi positif bagi almamater. Membantu mendidik mahasiswa Ubaya agar menjadi lulusan yang siap bersaing,” tambah Johanes. (Rud)