JatimTerkini.com
HukrimMojokertoPeristiwa

Diduga Dihabisi Teman Sekolah, Jenazah Siswi SMP Ditemukan Tewas Dibungkus Karung Plastik

ilustrasi
ilustrasi

Mojokerto – Sungguh miris perilaku anak-anak remaja saat ini. Kasus dugaan pembunuhan siswi yang ditemukan di Benteng Kedung Cowek Surabaya belum usai kini kembali terjadi yang menimpa Aura Enjele alias Rara (13) yang hilang sejak 15 Mei 2023, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa pada Senin (12/6/2023) malam. Menurut keterangan polisi, korban diduga dibunuh oleh teman sekolahnya sendiri.

Dilansir dari suarasurabaya.net, Siswi kelas IX SMPN 1 Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ini dilaporkan hilang oleh Atok Utomo ayahnya pada 18 Mei lalu. Pada saat itu, Atok menyampaikan bahwa putrinya meninggalkan rumah sejak Senin (15/5/2023) sekitar pukul 18.45 WIB. Korban pamit bermain ke pasar malam di Kecamatan Kemlagi.

Korban berangkat dari rumah mengendarai motor Honda Beat dengan nopol S 2855 TL. Dia hanya membawa handphone, tanpa membawa kartu identitas. Namun, hingga berhari-hari Rara tidak pulang. Atok beserta istrinya, Yulia sudah coba mencari ke teman-teman Rara maupun guru di sekolahnya. Namun hasilnya nihil.

Sebulan berlalu. Rara ditemukan sudah tak bernyawa pada Senin malam. Korban ditemukan di dalam sebuah karung plastik di sebuah parit di Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Kami baru selesai melakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Jatim. Kondisi korban sudah tidak utuh. Sudah rusak,” ungkap AKP Bambang Tri Sutrisno Kasatreskrim Polres Mojokerto Kota, Selasa (13/6/2023) siang.

AKP Bambang mengungkapkan, korban diduga dibunuh oleh dua pelaku. Nahasnya, salah satu pelaku merupakan teman sekolah korban di SMPN 1 Kemlagi. Sedangkan pelaku lainnya sudah dewasa.

“Kami mendapatkan informasi bahwa salah satu pelaku merupakan orang terakhir bertemu dengan korban. Lalu kami melakukan pencarian. Setelah ketemu, pelaku mengakui jika telah membunuh korban,” ungkapnya.

Menurut AKP Bambang, pelaku sudah membunuh korban sejak 15 Mei lalu. Ia menambahkan bahwa pelaku sudah menjual ponsel milik korban. Serta menguasai motor korban.

“Dugaan sementara, pelaku ada dua orang. Satu anak-anak dan satu dewasa. Motifnya masih kami dalami. Kami akan memberikan keterangan resmi besok,” pungkas AKP Bambang.